REPUBLIKA.CO.ID, Banyak perempuan dan sebagian pria sangat memperhatikan penampilan rambut mereka. Salah satu cara untuk mempertahankan tata rambut mereka adalah dengan menggunakan panas, namun seberapa panas dan berapa lama menggunakannya, kebanyakan tergantung dari pengalaman mereka. Seorang ilmuwan dari Purdue University, Indiana, berupaya untuk menemukan jawaban ilmiah mengenai hal itu.
Banyak orang dengan rambut asli keriting, ingin meluruskan rambut. Yang lainnya, yang mempunyai rambut lurus, ingin rambut mereka dikeriting atau dibuat ikal.
"Ini seperti cara saya melihat dunia, seperti lensa yang saya gunakan untuk melihat dunia dan saya selalu bertanya-tanya tentang bagaimana kita bisa berpikir tentang hal ini dari perspektif teknik mesin," jelas Tahira Reid asisten profesor Teknik Mesin di Universitas Purdue.
Alat pelurus rambut bentuknya bermacam-macam, tetapi pada dasarnya terdiri dari klip atau batang dengan permukaan dipanaskan.
“Di mal, Anda akan melihat sebuah rak penuh dengan alat pelurus rambut dan alat-alat itu menggunakan istilah seperti ion technology dan twirling," kata Amy Marconnet, yang juga seorang Asisten Professor bidang Teknik Mesin di Purdue University.
Panas melemahkan atau memecah protein yang disebut keratin, yang berfungsi membentuk rambut, dan untuk sementara mengubahnya. Tapi tidak ada yang tahu persis tingkat panas yang menyebabkan kerusakan permanen pada rambut.
"Jika kita paham, kita mungkin bisa berhenti sebelumnya atau memberikan beberapa peringatan sebelum rambut rusak," kata Reid.
Para peneliti mengatakan hasil awal agak kurang meyakinkan. Ternyata semua orang memiliki rambut yang berbeda dan bahwa tidak ada suhu tertentu yang menunjukkan bahwa pelurusan rambut menimbulkan kerusakan pada rambut. Misalnya, pemilik rambut keriting alami dapat menderita kerusakan lebih parah akibat menggunakan alat pelurus rambut dibandingkan dengan mereka yang berambut lurus.
Reid mengatakan mereka akan melanjutkan penelitian mereka dan berharap dapat menemukan panas yang tepat yang tidak merusak rambut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika