Selasa 27 Oct 2015 18:13 WIB

Tato Rambut, Tren Baru Hiasan Kepala

Rep: MGROL53/ Red: Winda Destiana Putri
Tato Rambut
Foto: Buzzfeed
Tato Rambut

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bila mendengar kata tato pasti yang ada di benak kita adalah gambar yang sengaja ditempel atau dilukis di atas kulit tangan, punggung, lengan, paha, dan anggota badan lainnya.

Bentuknya pun bermacam-macam, seperti bunga, burung, bahkan tulisan. Tato ada yang bersifat permanen dan temporer. Untuk tato permanen biasanya diaplikasikan ke kulit menggunakan jarum khusus yang diisi dengan tinta permanen.

Sedangkan tato temporer bisa menggunakan tinta atau cat yang diaplikasikan menggunakan kuas sehingga mudah dihapus. Namun, tato kini tidak hanya diaplikasikan untuk kulit melainkan juga bisa untuk rambut.

Seperti dilansir dari laman Buzzfeed Selasa (27/10) sebuah perusahaan aksesori rambut asal Amerika, scünci, membuat sebuah kreasi baru untuk hiasan rambut, yaitu Hair Tattoo.

Jadi, khususnya untuk kaum perempuan tak perlu khawatir lagi akan jepit rambut atau bando yang sering lepas saat ke pesta. scünci menjual produk tato temporer metalik rambut ini seharga 4.99 dolar AS atau sekitar Rp 50.000.

Desain tato untuk rambut ini tersedia dalam 2 warna, yakni perak dan emas. Di setiap kemasannya terdiri dari 2 lembar desain tato yang berbeda. Cara pemakaiannya pun sangat mudah, sama seperti halnya ketika kita memasang tato temporer ke kulit.

Cukup dengan menempelkan lembaran kertas tato dengan desain yang kita inginkan ke rambut. Setelah kertas tato sudah menempel sempurna, tahan ujung sisi atas kertas dan usap-usap sisi lainnya dengan menggunakan kapas basah.

Kemudian, angkat kertas tato perlahan-lahan. Viola, rambut pun jadi cantik seketika. Namun, alangkah baiknya rambut disisir terlebih dahulu sebelum memasang tato agar bentuknya terlihat rapi ketika kertas diangkat. Untuk menghapusnya cukup dengan mencuci rambut dengan menggunakan air. Namun, sayang sekali tato rambut ini belum beredar di Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement