Jumat 15 Jan 2016 08:15 WIB

Ini Alasan Mengapa Produk Kosmetik Jangan Dipinjamkan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Mengenakan kosmetik dengan pulasan yang tepat akan membuat wajah siapapun terlihat lebih hidup.
Foto: pexels
Mengenakan kosmetik dengan pulasan yang tepat akan membuat wajah siapapun terlihat lebih hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, Berbagi memang baik dilakukan. Tapi tidak dalam semua hal. Misalnya dalam hal produk kosmetik atau keperluan pribadi lainnya. Untuk alat dan produk kosmetik, tidak seharusnya Anda berbagi dengan orang lain, meskipun itu saudara sendiri. Mengapa?

Dokter kulit, Elizabeth Tanzi, MD, yang juga direktur Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery di Washington, DC menjelaskan berbagi produk kosmetik dan keperluan pribadi lainnya membuat Anda berisiko terkena penyakit atau terinfeksi bakteri dan virus. “Bahkan orang yang terlihat sehat sempurna sekali pun, masih bisa mengembangkan infeksi dengan menggunakan produk kecantikan mereka,” ujarnya seperti dilansir dari laman safebee.com.

Berbagi produk kosmetik dan peralatan pribadi juga memungkinkan Anda memiliki sebuah reaksi negatif dari kuman orang lain yang unik. “Kita semua memiliki bakteri dan jamur hidup di kulit kita sebagai bagian dari flora normal kita," jelas Dokter kulit, Yosua Zeichner. 

Direktur penelitian kosmetik dan klinis di Departmen Dermatology di Rumah Sakit Mount Sinai, New York ini menjelaskan satu flora normal setiap orang berbeda dari yang lain. Mikroorganisme yang diam di kulit teman mungkin tak menyebabkan masalah untuknya. Tapi bisa jadi justru berpotensi menyebabkan masalah untuk Anda. 

Akhir-akhir ini beberapa hal lebih menyeramkan telah menyebar dan disebabkan oleh kontak kulit. Seperti resisten antibiotik staphylococcus dan MERS, sebuah virus pernapasan yang berbahaya.

“Dengan berbagi isi tas make up Anda atau isi kantung obat Anda, Anda dapat membuat diri sendiri rentan terhadap jenis penyakit yang sulit diobati,” ujarnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement