Ahad 31 Jan 2016 06:54 WIB

4 Kesalahan Terbesar Perawatan Rambut

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Rambut rusak
Foto: The Guardian
Rambut rusak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak skema perawatan rambut yang Anda lakukan setiap hari, mulai dari keramas, menggunakan alat pengering rambut, mencatok hingga mewarnai supaya mahkota tersebut terlihat bagus.

Empat puluh persen wanita mengatakan mereka mengalami kerusakan rambut setiap hari. The Power Nutrient Solution mencoba memberi solusi menangani akar permasalahan rambut dengan cara menangani kesalahan perawatan yang mungkin Anda lakukan, dilansir dari Prevention belum lama ini.

Overhandling

Overhandling atau penanganan berlebih bisa membuat rambut stres. Keramas terlampau sering misalnya bisa merusak kutikula, lapisan terluar dari batang rambut yang melindungi filamen rambut dari kerapuhan.

Pemilik Cutler/Redken Salon di New York City, Rodney Cuter mengatakan perlakukan rambut layaknya sutra terbaik. Gunakan ujung jari dengan lembut, bersihkan kulit kepala dengan pelan, tak perlu menggosoknya terlalu keras. Kotoran, minyak, dan ketombe akan hanyut bersama sisa busa sampo.

Bilas rambut dengan lembut untuk mencegah rambut kusur. Jika perlu, gunakan sisir lebar. Sisir rambut ketika rambut sudah cukup kering, bukan sewaktu rambut masih basah.

Overheating

Ketika rambut terkena panas tinggi, sel-sel kutikula rambut akan terpisah dan pecah menjadi filamen-filamen lebih halus. Dokter kulit dari Kaiser Permanente Vallejo Medical Center di California, Paradi Mirmirani mengatakan panas berlebihan pada rambut membuat rambut kehilangan kehalusannya, kilauannya, juga kutikula rusak.

Jangan buru-buru menggunakan alat pengering rambut setelah keramas. Pertama keringkan rambut Anda dengan rambut biasa. Matikan alat pengering rambut ketika rambut sudah separuh kering, kemudian biarkan kering alami.

Overprocessing

Pewarna dapat mengeringkan rambut berlebihan dan merusak rambut. Kebanyakan pewarna rambut pada awalnya tak berbahaya, namun bisa merusak jika dibiarkan terlalu lama atau terlalu sering digunakan.

Profesor klinis dermatologis di Tulane University School of Medicine, Mary P Lupo menganjurkan jangan perming rambut atau mewarnai rambut selama beberapa pekan.

Ekstensi rambut dan mengikat rambut

Terlalu sering mengikat rambut, termasuk kepang atau ekor kuda terlalu lama akan menempatkan tekanan pada rambut. Tekanan pada karet rambut merusak pelindung kutikula.

Ketegangan pada folikel rambut pada waktu lama, termasuk ekstensi bisa menarik akar rambut, menyebabkan kebotakan (alopecia) permanen. Penata rambut, Danilo mengatakan rambut ekstensi juga bisa menyebabkan sakit kepala atau peradangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement