Rabu 17 Feb 2016 16:24 WIB

Melihat Tantangan Produk Kecantikan Lokal

Rep: MG ROL 65/ Red: Hazliansyah
Pengunjung mencoba produk kecantikan dalam pameran produk kosmetik dan herbal di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (2/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung mencoba produk kecantikan dalam pameran produk kosmetik dan herbal di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dipandang sebagai lahan yang subur untuk perkembangan industri kecantikan. Produk kecantikan impor pun membanjiri pasar lokal.

Hal ini membuat banyak masyarakat lebih memilih produk luar hingga memberi dampak terhadap industri produk kecantikan lokal. Padahal, produk kecantikan Indonesia menggunakan bahan yang berkualitas dan disesuaikan dengan kondisi kulit wanita Indonesia.

Data kemenperin menyebutkan, tahun lalu penjualan kosmetik impor mencapai Rp 2,44 triliun atau naik sebanyak 30% dibanding tahun 2011. Sedangkan tahun ini diperkirakan impor akan kembali naik sebanyak 30%. Hal tersebut merupakan dampak dari penaikan volume penjualan serta penurunan tarif bea cukai serta perdagangan bebas.

"Akibat adanya perdagangan bebas ini merupakan sebuah tantangan besar dalam persaingan industri kecantikan ini sendiri. Di Asia saja produk kecantikan sudah banyak tersebar, namun kita harus memiliki ciri khas yang sesuai dengan budaya Indonesia," tutur Wulan Tilaar pakar industri kecantikan saat ditemui, Selasa (16/2) kemarin.

Pendapat sebelah mata mengenai produk kecantikan Indonesia ini menurutnya perlu diubah dan menjadi tanggung jawab bagi semua pihak. Baik dari produsen, pemerintah, dan dari sektor pemasaran.

Indonesia memerlukan sebuah tempat pusat perbelanjaan yang memang memasarkan berbagai produk asli Indonesia.

Wulan juga mengatakan, di pusat perbelanjaan kadang produk Indonesia diletakan di tempat-tempat yang kurang strategis. Kadang produsen dari produk kecantikan lokal harus "ngotot" dulu ke pihak pusat perbelanjaan untuk meminta lokasi penempatan yang strategis.

Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa mendorong perkembangan industri produk kecantikan lokal. Karena produk ini selalu disesuaikan dengan kondisi kulit yang sesuai dengan konsep cantik versi Indonesia.

"Cara mendukung perkembangan industri ini yang paling awal adalah dengan menggunakan produk yang berasal dari lokal," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement