REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr. Deby Vinski selaku Presiden Badan Akreditasi Kedokteran Preventive & Anti-Aging Dunia (WOCPM) melakukan pertemuan dengan Penasehat WOCPM Dr. Jusuf Kalla yang juga wakil presiden Indonesia. Pertemuan berlangsung pada 27 Maret lalu di London, Inggris.
Deby mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menyampaikan laporan silabus persiapan master program Universitas di Barcelona yang bekerja sama dengan beberapa universitas dunia dan Indonesia. Diantaranya pakar dari Universitas Hasanuddin.
"Kemajuan teknologi dan globalisasi membuat kerja sama tingkat dunia oleh para ilmuwan sangat dibutuhkan," ujar Deby, kemarin.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari persiapan Indonesia sebagai pusat Anti-Aging dunia pertengahan tahun ini. Yakni melalui Vinski Tower, pusat pengembangan dan riset stemcell, baik untuk stroke, diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2 dan penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya.
Di lokasi ini juga akan bernaung kantor sektretariat WOCPM (World Council of Preventive Medicine) atau yang lebih dikenal sebagai Badan Akreditasi Anti-Aging Dunia.
Vinski Tower dilengkapi dengan peralatan canggih dan berada dibawah pengawasan Badan Akreditasi Anti-Aging dunia. Semua layanan terintegrasi langsung dengan para ahli internasional terkemuka.
Adapun layanan yang diberikan diantaranya terapi hormon anti-aging juga tes genetik yang hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup untuk mendeteksi dan mencegah penyakit degeneratif.
Deby Vinski berharap semua kelebihan yang dimiliki dapat menjadikan Indonesia primadona medical tourism dunia.
"Saya berterima kasih dan memuji kepada pemerintah dan khususnya bapak Jusuf Kalla yang mendukung sehingga Indonesia kini menjadi pusat Anti-Aging dunia," ujar Deby.
Ikuti Whatsapp Channel Republika