Ahad 11 Sep 2016 12:45 WIB

Efek Buruk Jika Terlalu Sering Masker Wajah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Masker wajah buatan sendiri, salah satunya dari alpukat.
Foto: pixabay
Masker wajah buatan sendiri, salah satunya dari alpukat.

REPUBLIKA.CO.ID, Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik untuk tubuh. Demikian pula dengan pemakaian masker wajah.

"Sebaiknya masker wajah hanya dilakukan maksimal dua kali sepekan, jangan terlalu sering," ungkap Ilya Kamelia, Training Manager The Body Shop Indonesia.

Pemakaian yang terlalu kerap, kata Ilya, akan membuat kulit menjadi imun atau kebal. Wajah berpotensi tidak lagi mendapatkan efek dan manfaat dari masker wajah yang digunakan.

Pemakaian scrub wajah sebelum masker juga punya dampak buruk jika terlampau sering. Butiran scrub bisa membuat kulit semakin terkikis karena sel kulit dipaksa memperbarui diri terus-menerus.

Padahal, sel kulit manusia secara alami akan meluruh dalam 28 hari jika seseorang memiliki gaya hidup yang sehat. Ilya menyebutkan, masker wajah bisa membantu proses tersebut meski bukan termasuk perawatan harian rutin.

"Kalau harian cukup pakai pembersih, toner, dan pelembab di pagi dan malam hari. Itu yang sebaiknya tidak ditinggalkan," ujar Ilya.

Demikian pula dengan masker bahan alami Superfood Masks yang akan hadir di gerai The Body Shop Indonesia mulai 27 Oktober 2016. Ilya mengingatkan, lima varian masker yang bisa dipakai sebagai single product maupun multi-masking itu idealnya dipakai hanya dua kali sepekan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement