REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepertinya, tak ada perempuan yang tidak suka melakukan perawatan kulit. Entah itu dengan pergi ke klinik kecantikan, atau melakukan perawatan kulit sederhana di rumah.
Beberapa perempuan bahkan tidak segan mencoba beragam produk skincare baru meski sudah bertahun-tahun menggunakan satu merek. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan kulit lebih sehat dan terawat.
Lantas, bagaimana ketika kulit justru tidak merespons produk perawatan yang sedang dipakai? Dilansir melalui indianexpress, Rabu (15/1), hal ini pernah terjadi pada sebagian perempuan.
Namun, kasus perawatan kulit yang kemudian tak direspons tubuh biasanya terjadi pada kulit berjerawat. Produk perawatan yang digunakan justru mempercepat proses penggandaan pembentukan jerawat dengan menyumbat pori-pori wajah.
Jerawat yang dimaksud ini adalah jerawat yang terletak di dalam permukaan kulit disebut dengan microcomedones. Jerawat jenis ini muncul di permukaan kulit untuk membuat kulit terlihat sulit diatur. Di sisi lain, produk yang menyebabkan hal itu terjadi dapat meningkatkan pergantian sel.
Sebab, pada dasarnya, kulit perlu penyesuaian dengan produk baru sebelum menghasilkan impian dari kulit wajah. Membersihkan kulit yang berjerawat juga tidak sama dengan kulit normal.
Jerawat dapat bemula dari komedo yang meresap lebih ke dalam kulit sehingga terjadi benjolan lembut di bawahnya. Produk anti-penuaan atau produk yang mengandung unsur asam glikolat, asam salisilat dan retinoid mampu membersihkan kulit berjerawat secara maksimal.
Namun, pakar menyebutkan, tidak semua orang akan mengalami hal demikian. Kulit yang tidak merespons produk perawatan biasanya terjadi bagi kulit berjerawat atau yang sedang melakukan detoksifikasi, seperti perubahan pola makan dan gaya hidup.
Saat kulit sedang berjerawat karena pengaruh produk perawatan, sebaiknya jangan dihentikan. Bersabarlah dan biarkan jerawat tersebut. Sebab, jerawat muncul efek dari menjalani siklus pembaruan kulit.
Proses siklus pembaruan kulit biasanya berlangsung selama empat sampai enam pekan. Setelahnya, biasanya akan mulai muncul kulit yang jauh lebih baik dan sehat.
Solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit. Kedmudian, jangan menggunakan produk baru lagi karena hal itu hanya akan membuat situasi dan kulit lebih buruk.