Jumat 21 Feb 2020 23:04 WIB

Bermain Simpel, Dauky Kenalkan Koleksi Manhattan di MUFFEST

Jenama Dauky hadirkan busana simpel yang dominan dengan warna basic

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Fashion Influencer dari New York Summer Albarcha mengamati produk Dauky dalam ajang MUFFEST 2020 di Jakarta, Jumat (20/2).
Foto: Republika/Prayogi
Fashion Influencer dari New York Summer Albarcha mengamati produk Dauky dalam ajang MUFFEST 2020 di Jakarta, Jumat (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Di tahun 2020, jenama busana muslim Dauky akan tetap konsisten menghadirkan busana dengan desain simpel dan motif 'aman'. Warna yang digunakan akan tetap dominan warna basic, olive juga kuning mustard.

Vice President Dauky, Tika Mulya mengatakan bahwa desain busana simpel sangat ideal dikenakan oleh muslimah yang aktif dan ingin stylish namun enggan ribet.

"Karena sekarang itu kan semua orang aktif yah, ada yang kerja, jadi influencer, working mom, dan mereka itu ingin pakai busana yang stylish namun tidak mau ribet. Warna basic juga memudahkan agar gampang di mixed and match," kata Tika di acara Muffest 2020 di JCC Senayan, Jumat (21/2).

Meski cuttingan simpel, Dauky tetap menambahkan beberapa aksen sederhana untuk mempercantik pakaian. Misalnya dengan menambahkan tali pada bagian depan, dan pemanis lainnya.

photo
Deretan model berpose menggunakan produk busana dauky saat peluncuran produk Dauky Collections di Senopati Suites, Jakarta, Jumat (31/1).

Dalam MUFFEST 2020, bekerja sama dengan Fashion Influencer dari New York, Dauky akan membawa sekitar 20 koleksi terbarunya bertemakan Manhattan dan Brooklyn.

Dalam koleksi kali ini, Dauky bakal menggambarkan bahwa perempuan muslimah bisa tetap eksis di mana pun, bahkan di kota Manhattan dan Brooklyn. Mereka tetap bisa menjalankan kewajibannya sebagai muslimah di mana pun berada.

"Koleksi ini menggambarkan wanita muslimah punya tempat dimanapun dia mau, baik itu Manhattan atau Brooklyn, mereka bisa hidup bebas mau makanan halal, shalat juga bisa," kata Tika.

Sementara itu, untuk tren scarf, Dauky juga tetap memainkan desain print digital. "Dauky masih dengan print digitalnya. Yang kita mainkan adalah geometrisnya, desain abstrak yang dinamis," tutur Tika.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement