Kamis 05 Aug 2010 03:16 WIB

Penasaran Pikat Pasangan? Coba Kenakan Baju Merah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi
Foto: CORBIS
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sangat keliru bila seseorang meremehkan pemilihan baju atau kaos yang dikenakan. Baju atau kaos memiliki ruh pencitraan diri seseorang terhadap lingkungan.

Buktinya, hasil riset mengungkap pria yang mengenakan kaos merah dinilai lebih atraktif dan seksi oleh perempuan yang melihatnya. "Kekuatan warna terletak pada kemampuannya untuk membuat orang tampak lebih cemerlang," ungkap pemimpin tim riset asal University of Rochester, Andrew Elliot seperti dikutip dari Dailymail, 2 Agustus.

Ia juga mengungkap perempuan cenderung menilai pria yang mengenakan kaos atau baju berwarna merah sebagai sosok berstatus sosial tinggi, banyak uang dan populer. Pencitraan ini, kata dia, membuat perempuan seolah mabuk kepayang kendati tidak semua pencitraan yang disebutkan benar sesuai fakta.

Warna merah yang dilihat mendalam oleh perempuan, menurut Elliot, akan memberi pengaruh biologis. "Bisa kami katakan, kebudayaan kita (masyarakat barat), prilaku pria seperti binatang ketika berbicara tentang seksual. Hal yang sama juga dilakukan perempuan ketika bersinggungan dengan persoalan seksual," ujarnya.

Sebelumnya, Elliot dan koleganya melibatkan 288 perempuan dan 25 laki-laki untuk menanggapi tujuh foto pria yang berbeda. Setiap partisipan diperlihatkan sebuah foto pria dengan dibatas frame berwarna merah atau putih. Selain itu, peneliti juga memberikan kaos berwarna merah dan warna lainnya. Selanjutnya, partisipan juga diberikan pertanyaan berseri seperti "Seberapa aktraktif orang ini."

Hasilnya, peneliti mencatat warna merah secara terbatas berkaitan dengan status dan percintaan. Pria yang mengenakan kaos merah cenderung aktraktif dan memiliki daya pikat. Selain itu pria berkaos merah dinilai perempuan sebagai sosok yang mudah bergaul, menyenangkan dan baik hati. Penilaian yang sama juga diperoleh dalam riset yang berlangsung di AS, Inggris, Jerman dan China.

"Kami biasanya berpikir bahwa warna identik dengan keindahan dan estetika. Tapi warna membawa arti yang sangat baik dan mempengaruhi prilaku kita dalam cara-cara tertentu tanpa sadar," kata Elliot.

Selain berefek pada manusia, warna juga berpengaruh pada binatang, Misalnya saja, Baboon, hewan ini mengartikan warna merah sebagai simbol dominasi pejantan dalam kelompoknya. Warna merah inilah yang menghantarkan seekor pejantan sebagai penguasa dan memberikan perlindungan terhadap kelompok. Tak ketinggalan pula, warna merah juga berpengaruh terhadap kemapuan pejantan untuk memilih pasangan betinanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement