REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delina Darusman-Gala rajin memberikan tips-tips berbusana Muslim lewat blognya muslimstreetfashion.blogspot.co.id sejak 2010. Tips yang diberikan perempuan asal Sydney, Australia, ini tergolong sederhana dan mudah diaplikasikan.
Salah satu yang pernah dibaginya adalah kiat memilih busana untuk Idul Fitri. Ia menyarankan Muslimah untuk mengetahui dahulu apa yang hendak dikenakannya dan apakah baju tersebut akan terpakai atau tidak seusai Hari Raya.
Ia juga menyarankan untuk pergi ke toko yang belum pernah di kunjungi. Dari itu semua, menurut dia, jangan lupakan satu kunci terpenting memilih busana. Yakni, faktor kenyamanan, terutama bila akan dipakai seharian.
Black Scarf. Delina Mesh Beanie. H&M Cascade Dress Black - Luck & Trouble. Universal Store Military Trench Khaki. Bardot Stirred Heel Black - Therapy. Universal Store
Berkat blognya Delina semakin dikenal. Ia kini menjadi perancang dan pengarah busana Muslimah paling bertalenta di Negeri Kanguru. Perempuan berusia 33 tahun ini bahkan dinominasikan sebagai satu dari 18 narablog fashion paling terkemuka di sana.
Black Scarf. Delina Mesh Beanie. H&M Cascade Dress Black - Luck & Trouble. Universal Store Military Trench Khaki. Bardot Stirred Heel Black - Therapy. Universal Store
Pada pameran "Faith Fashion Fusion: Gaya Perempuan Muslim di Australia", Delina unjuk kelihaiannya merancang busana Muslimah. Berbeda dari kebanyakan desainer Muslim Australia yang banyak menggunakan corak floral, Delina malah jarang menggunakannya.
Hal itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, busana yang tidak terlalu ramai corak justru memudahkan dalam proses padu-padan. Pemakaian busana yang nyaman untuk keperluan sehari-hari menjadi ciri khas koleksi Delina.
Black Scarf. Delina Mesh Beanie. H&M Cascade Dress Black - Luck & Trouble. Universal Store Military Trench Khaki. Bardot Stirred Heel Black - Therapy. Universal Store
Ibu dari tiga orang anak ini begitu terinspirasi dari model pakaian tradisional Jepang yang tidak terlalu ketat dan cenderung lebar. Hal ini tidak terlepas dari kenyamanan yang ditawarkan model pakaian yang cenderung lebar tersebut.
"Kunci utamanya adalah kenyamanan, kalau tidak nyaman, malah akhirnya tidak percaya diri," ujarnya saat berbincang dengan Republika di Jakarta, belum lama ini.
Black Scarf. Delina Mesh Beanie. H&M Cascade Dress Black - Luck & Trouble. Universal Store Military Trench Khaki. Bardot Stirred Heel Black - Therapy. Universal Store
Pilihan untuk mengenakan busana longgar berawal saat dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, tepatnya pada 1997. Saat itu, Delina memutuskan menggunakan hijab dan memilih menggunakan pakaian lebar dan tidak ketat. "Akhirnya, pilihan-pilihan itu memengaruhi desain-desain saya sekarang," kata dia.
Pada pameran yang digelar di Museum Sejarah Jakarta 1 hingga 8 Maret ini, Delina menyiapkan koleksi terbarunya bertema "Transisional". Ia menampilkan pakaian yang bisa digunakan di segala musim. Namun, tetap mengutamakan kenyamanan.
Menurut dia, Muslimah yang meng gunakan hijab tidak terlalu terpengaruh dengan musim. Meski berbeda musim, tetap sama saja. "Mungkin hanya bahannya saja yang berbeda," kata dia.
Black Scarf. Delina Mesh Beanie. H&M Cascade Dress Black - Luck & Trouble. Universal Store Military Trench Khaki. Bardot Stirred Heel Black - Therapy. Universal Store
Untuk proyek selanjutnya, Delina tengah menyiapkan kegiatan amal bersama desainer Muslim Australia lainnya. Dalam program "The Rise Project" itu, mereka akan menyiapkan koleksinya untuk dijual bebas kepada publik. "Nantinya, sebagian dari hasil penjualan tersebut akan didonasikan untuk para penderita kanker payudara," ujar Delina.