Kamis 30 Aug 2012 14:07 WIB

Agar Karpet Tetap Kinclong, Coba Jurus Ini

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Karpet/ilustrasi
Foto: floorcoverings-intl.com
Karpet/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Noda seringkali bersarang di permadani dan karpet tanpa permisi. Tanpa diduga, kibasan pena bisa menumpahkan tinta di jalinan serat bermotif itu. Atau menyeret sofa yang berat, bisa saja menarik serat-seratnya, bahkan lebih parah lagi menyobek permadani Anda. Berikut beberapa tips tindakan yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menyelamatkan permadani dan karpet.

* Noda tinta: Basahi bagian permadani yang terkena noda dengan hairspray, biarkan kering. Kemudian, sikat secara ringan dengan campuran air dan cuka.

* Noda biasa: Bersihkan noda dengan busa campuran sabun cair dan air. Untuk mendapatkan busa yang banyak, kalau perlu bisa Anda gunakan blender untuk mengocok campuran itu. Bila noda di permadani Anda cukup luas, campurannya bisa terdiri dari seperempat cangkir sabun cair dan sepertiga cangkir air. Letakkan busa di noda dan gosokkan. Selesaikan proses penyikatan dengan percikan cuka.

* Anyaman lepas: Bila permadani Anda terbuat dari anyaman, bila anyamannya terlepas, ada cara cepat dan mudah memperbaikinya. Gunakan lem bening yang bisa digunakan untuk kain.

* Bulu karpet yang tertindih: Bila Anda meletakkan barang berat cukup lama di atas karpet, bulu-bulu karpet pun rebah karena tertekan sehingga membentuk lekukan-lekukan. Misalnya, pada bekas kaki-kaki meja. Untuk memperbaikinya, gunakan garpu untuk membangkitkan bulu-bulu karpet yang rebah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement