Selasa 26 Aug 2014 10:16 WIB

BBB Gelar Pameran Komunitas Lukis Cat Air

Lukisan cat air 'Kite at Sunset'
Foto: ETSY.COM
Lukisan cat air 'Kite at Sunset'

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menyuguhkan pameran nasional II Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai) dengan melibatkan 60 perupa dari sejumlah daerah.

"Pameran ragam karya yang memiliki kekuatan estetika tinggi itu berlangsung selama seminggu, 27 Agustus hingga 2 September 2014," kata Ketua Panitia Pameran tersebut, Yudha Bantono di Denpasar, Selasa (26/8).

Ia mengatakan, pameran dengan persiapan yang matang hasil seleksi dari tim kurator yang terdiri atas Handogo Soekarno, Agus Budiyanto dan Efix Mulyadi itu akan membuka kepekaan dalam memandang dan memberikan label pemikiran tentang Indonesia. Selama pameran berlangsung akan diisi dengan kegiatan antara lain artist talk, seminar dan workshop pada tanggal 28 Agustus 2014 serta 30 Agustus 2014 melukis langsung di lokasi bersama-sama.

Yudha menjelaskan, acara melukis bersama ini akan ditempatkan di kawasan Catur Muka, nol kilometer jantung Kota Denpasar. Hal lain yang tidak kalah penting dan menariknya adalah melukis model dengan nuansa Nusantara yang akan digelar BBB Ketewel, Kabupaten Gianyar, Ahad (31/8). "Melalui pemeran nasional II Komunitas Lukis Cat Air Indonesia dari Bali, semangat dan isnpirasi melalui cat air dapat hadir dalam memberikan wacana seni rupa di Tanah Air, cair melebur dalam keindahan Indonesia yang kaya tafsir," ujarnya.

Tim kurator menyeleksi sekitar 200 lukisan dari berbagai daerah di Indonesia, namun hanya 60 karya di antaranya yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Puluhan karya yang disuguhkan tersebut mencerminkan imaji Nusantara dalam tradisi, budaya, heritage dan kehidupan masyarakat, akan memenuhi pemaknaan citra visual sebuah karya rupa yang mencair dalam warna-warna cat air di atas kertas maupun canvas.

"Karya-karya lukis cat air itu merupakan bentuk keberhasilan dari upaya pencarian, eksplorasi maupun intepretasi ruhnya Indonesia", ujar Yudha.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement