REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran International Islamic Fair (IIF) pada 20-23 Oktober 2016 ditengarai akan berpengaruh besar terhadap peta industri fashion muslim dunia. Apa sebab? Acara yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta tersebut banyak menghadirkan desainer fashion serta fashion blogger internasional ke Indonesia.
Magda Safrina selaku Chairman of IIF mengatakan IIF memiliki misi untuk membuka keran industri fashion muslim Indonesia ke kancah dunia, serta menjadikan Jakarta sebagai pusat kota mode dunia khususnya untuk busana muslim.
“Kehadiran para desainer dunia dan fashion blogger internasional menjadi penting, mereka harus melihat betapa kayanya dunia fashion muslim di Indonesia,” ujar Magda.
Selain itu, lanjutnya, kehadiran desainer dan fashion blogger internasional juga bisa dijadikan ajang bertukar pikiran dan kesempatan bisnis bersama dengan pelaku industri fashion tanah air. Sejumlah nama beken telah siap diundang dan menjadi line up penampil maupun pembicara di perhelatan IIF, untuk merealisasikan hal tersebut IIF telah menunjuk Franka Soeria sebagai Advisory Council.
Franka adalah Deputy PR Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang bertempat tinggal di Istambul Turki. Wanita kelahiran Jakarta ini memiliki latar belakang sebagai jurnalis fashion pada salah satu media besar di Indonesia. Saat ini Franka dikenal sebagai orang yang aktif dalam komunitas fashion muslim dunia dan orang yang berperan penting dalam banyak pagelaran fashion di Asia Tenggara. Di Turki Franka bekerja sebagai International Relation Manager dari Modanisa,com juga Co-founder Alahijab.com.
Prestasi besar Franka adalah sebagai penggagas dari Istanbul Modest Fashion Week bersama sejumlah nama penting dalam dunia modest fashion. Pagelaran tersebut menjadi acuan dari modest fashion dunia dan diberitakan oleh media besar dunia termasuk diantaranya The New York Times, The Guardian, dan The Daily Mail.