REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Islamic Fair 2016 akan digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 20–23 Oktober mendatang. Diantara maraknya ragam kegiatan yang akan dilaksanakan pada gelaran Internasional Islamic Fair (IIF) 2016, ajang pameran bernuansa Islam ini juga tidak melupakan tanggung jawab moralnya terhadap pembangunan umat. Salah satunya melalui program digitalisasi pesantren.
Hal tersebut diungkapkan Chairman of IIF, Magda Safrina dalamper temuandengan Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren (FSPP) di Lebak Banten, Rabu (10/8) lalu. Forum yang mewadahi sekitar 3500 pesantren di Banten tersebut meminta kepada IIF untuk dapat berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) pesantren, dan hal tersebut mendapat respon positif dari IIF.
“Kami memang telah merencanakan menggandeng pihak ketiga untuk melaksanakan program digitalisasi pesantren yang akan diluncurkan pada acara IIF,” ujar Magda.
Untuk itu, lanjut Magda, pihaknya akan membangun silaturrahmi dengan sebanyak-banyaknya pondok pesantren salah satunya melalui FSPP. Untuk mewujudkan inisiatif digitalisasi pesantren ini IIF akan bekerjasama dengan ITB Cyber Security Center serta menggandeng pihak pengelola infrastruktur jaringan.