JAKARTA--Kebiasaan mengkonsumsi beras putih rupanya berdampak pada minimnya ketertarikan jenis beras lain. Padahal, secara genetis beras terbagi menjadi beberapa jenis, seperti beras putih, beras merah, beras hitam dan beras ketan, dan setiap jenis beras mengandung manfaat yang tak terduga.
Hasil riset yang dipresentasikan pada Experimental Biology annual conference yang berlangsung 24-28 Apri di Anaheim, California, AS mengungkapkan dua jenis beras seperti beras merah dan setengah-giling bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Peneliti juga melaporkan beras merah ternyata jauh lebih baik ketimbang beras putih saat melindungi tubuh dari tekanan darah tinggi dan arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
"Penelitian kami menunjukkan adanya potensi dari beras yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk mencari obat preventif untuk penyakit kardiovaskuler," kata peneliti Satoru Eguci, profesor fisiologi di Temple University School of Medicine di Philadelphia, AS., Selasa (27/4). Sebelumnya, Eguci dan kolega mengatakan penelitian mereka mencatat kandungan beras merah mampu melawan protein yang dikenal sebagai angiotensin II yang memberikan kontribusi untuk tekanan darah tinggi dan penyumbatan arteri.
Kandungan tersebut berada pada lapisan beras terkelupas ketika beras merah diubah menjadi beras putih. Namun, lapisan itu bisa dipertahankan bila digiling menggunakan alat tradisional seperti yang dilakukan masyarakat Jepang.