Jumat 30 Apr 2010 03:30 WIB

Hati-hati, Minuman Soda Bisa Memicu Penuaan Dini

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
Minuman bersoda
Foto: corbis
Minuman bersoda

Menikmati minuman bersoda dikala cuaca panas begitu menyejukkan. Sayangnya, ketika sudah menjadi kebiasaan akan berdampak negatif bagi kesehatan.

Hasil penelitian menunjukan kandungan fosfat pada minuman mempercepat proses penuaan. Itu dikarenakan fosfat merusak jaringan kulit dan otot. Lebih jauh, kandungan fosfat juga merusak jantung dan ginjal.

Salah seorang peneliti dari Harvard University seperti yang dipublikasikan jurnal penelitian FASEB mengatakan soda adalah medium pengantar kafein kepada jutaan orang di seluruh dunia. Namun,  tanpa disadari senyawa fosfor turut pula menumpang."Riset ini menunjukkan keseimbangan fosfor pada tubuh mempengaruhi proses penuaan," ujarnya seperti dikutip dailymail, Kamis (30/4).

Riset ini bukanlah yang pertama membahas tentang keamanan mengkonsumsi minuman bersoda dan jus kemasan yang dinikmati hampir semilyar orang di dunia. Hampir keseluruhan riset mencatat efek negatif dari konsumsi minuman ringan seperti tulang keropos, kanker pankreas, rusaknya jaringan otot dan kelumpuhan. Riset sebelumnya juga mencatat sekalipun hanya dikonsumsi dua kaleng perminggu resiko gangguan kesehatan tetaplah tinggi.

Pada riset terbaru, Dr M. Shawkat Razzaque,  Harvard’s dentistry school, melihat pengaruh fosfat pada tiga kelompok tikus. Kelompok pertama memiliki gen hasil rekayasa genetika memiliki disebut klotho. Gen ini yang menyebabkan kadar fosfat lebih tinggi dari normal. Umumnya, tikus hidup antara delapan dan 15 minggu dan menderita berbagai masalah kesehatan termasuk penuaan dini.

Kelompok kedua tidak memiliki klotho dimana tingkat fosfat mereka lebih dekat dengan normal. Mereka hidup  selama 20 minggu. Kelompok terakhir, seperti kelompok kedua. Namun, mereka diberi makan dengan kandungan fosfat terhitung tinggi. Semua tikus mati dalam waktu 15 minggu. Kasusnya mirip seperti kelompok pertama.

Terkait hasil riset, peneliti menduga kandungan fosfat berlebih pada minuman atau makanan memiliki efek berbahaya bagi kesehatan. Mereka memperingatkan fosfat mungkin memicu atau memperburuk kelenturan kulit, otot dan memperburuk ginjal dan masalah jantung.

"Manusia memerlukan diet yang sehat, dan menjaga keseimbangan fosfat dalam makanan sangat penting untuk mencapai kehidupan yang sehat dan berumur panjang. Hindari racun yang disebabkan fosfat dan nikmati hidup yang sehat," tegasnya.

Awal tahun ini, riset di AS mencatat mengkonsumsi dua atau lebih minuman ringan selama seminggu bisa dua kali lipat kemungkinan terserang kanker pankreas.

Secara terpisah sejumlah produsen mempertanyakan hasil riset tersebut. Mereka melihat riset tidak melihat secara khusus kandungan dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan minuman ringan.

Richard Laming, dari British Association Soft drinks menyatakan hanya 3 persen kandungan fosfor secara keseluruhan yang berasal dari minuman ringan. "Masyarakat bisa terus menikmati minuman ringan sebagai bagian dari keseimbangan diet," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement