Jumat 30 Apr 2010 20:07 WIB

Diet Sering Gagal, Apa Sebabnya?

Rep: cr2/ Red: irf
ilustrasi
ilustrasi

LONDON--Diet selalu gagal, berat badan tak kunjung ideal dan belum lagi munculah asa menyerah. Jika dicermati apa yang salah? Sebagian dari individu yang bekerja keras dalam urusan diet mengklaim tidak ada yang salah dari konsumsi buah dan sayuran. Namun, apakah memang benar-benar sesuai dengan tujuan?

Hasil riset menunjukan variasi konsumsi buah dan sayuran seperti wortel, jeruk, ubi jalar dan pepaya pada diet mutlak diperlukan. Pasalnya, tidak semua buah dan sayuran favorit terbaik bagi kesehatan. "ketimbang membuat pola makan yang kita tahu dan mau, kita sebaiknya memperluas selera dan persediaan seperti kangkung, bayam dan blueberry, serta ubi jalar dan pepaya," ujar peneliti menyimpulkan.

Menurut Peneliti, ketika selera diperluas maka individu telah menghargai keberadaan variasi buah dan sayuran yang lain. Variasi itu lebih baik ketimbang mengkonsumsi buah yang sama. Sebelumnya, peneliti memfokuskan riset pada fitonutrisi,  kandungan zat pada tanaman yang diyakini meningkatkan kesehatan mata, tulang, jantung, otak dan sistem kekebalan, serta mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes.

Mereka mengatakan, meski wortel kaya akan betakaroten, sejenis anti oksidan yang menangkal radikasl bebas, ubi jalar justru mengandung beta karoten dua kali lipatnya. Bahkan segelas jus jeruk, tidak bisa menandingi  kadar beta-cryptoxanthin pada pepaya. Pasalnya, pepaya mengandung beta-cryptoxanthin 15 kali lebih banyak ketimbang segelas jus jeruk.

Dr Keith Randolph, peneliti dari Nutrilite AS, mengatakan meski banyak orang tidak mengkonsumsi buah dan sayuran secara memadai, dengan memenuhi rekomendasi konsumsi buah dan sayuran lima kali dalam sehari akan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan. "Data riset menyoroti pentingnya dampak signifikan kualitas ketimbang kuantitas dari buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi," ujarnya. Namun, pendapat berbeda disampaikan Dr Emma Williams, dari British Nutrition Foundation. Ia berpendapat tidak ada makanan superfood jika bukan bagian dari diet, variasi dan seimbang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement