REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Merasa tak bersemangat memulai hari Senin untuk bekerja? Tenang, Anda tak sendiri.
Yang paling buruk adalah ketakutan untuk kembali bekerja kini mulai mempengaruhi hari-hari Anda menjadi semakin menyedihkan.
Berdasarkan sebuah survei di Inggris, satu dari empat orang harus mengalami penderitaan hari libur atau Sunday blues karena stres kembali bekerja.
Kondisi itu kemudian diperburuk oleh resesi, yang seringkali membuat pekerja tidak dibayar ketika bekerja lembur, mengerjakan tugas berlebihan dan ketakutan terhadap pemecatan. Survei itu dilakukan oleh Mind, lembaga kesehatan mental di Inggris.
Pada studi yang dilakukan terhadap dua ribu partisipan, ditemukan 70 persen mengalami kecemasan dan kekhawatiran satu hari sebelum kembali bekerja setelah berlibur. Sekitar 26 persen bahkan merasakannya setiap minggu atau hampir setiap akhir minggu.
Lembaga survei itu meminta kantor-kantor meningkatkan kondisi kerja, memperbolehkan staf untuk memperoleh kembali istirahat makan siang. DIperkirakan 70 juta hari kerja per hari hilang karena gangguan kesehatan mental.
Satu dari sepuluh orang berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai tekanan di tempat kerja dan satu dari empat orang melaporkan tekanan kerja telah mempengaruhi keharmonisan pernikahan atau hubungan pribadi.
Paul Farmer dari lembaga Mind mengatakan gangguan emosional akibat resesi tidak hanya mempengaruhi orang yang kehilangan pekerjaan, namun juga pekerja yang berusaha mengatasi dengan tuntutan lebih untuk bekerja lebih keras.