Kamis 08 Jul 2010 04:06 WIB

Aktivitas yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Senam kehamilan. Ilustrasi
Foto: Saidaonline
Senam kehamilan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Pada prinsipnya, setiap aktivitas yang tidak membahayakan bisa dilakukan selama kehamilan. Sebaliknya, Anda harus menghindari setiap aktivitas yang menempatkan Anda pada risiko untuk jatuh atau meningkatkan kemungkinan trauma pada perut Anda.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencatat bahwa kegiatan di ketinggian lebih dari 6.000 kaki dapat membawa beberapa risiko, antara lain kurangnya oksigen tersedia untuk Anda dan bayi Anda. Situs Babycenter mencatat beberapa kegiatan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, antara lain:

* Perosotan, baik di taman atau di kolam renang. Pendaratan keras atau berhenti tiba-tiba bisa membahayakan bayi Anda.

* Bersepeda. Bila Anda bukan pehobi sepeda, atau baru mulai akan bersepeda, sebaiknya urungkan niat sampai sang buah hati lahir. Sedang untuk orang yang terbiasa bersepeda, mungkin dapat berlanjut sampai trimester kedua mereka. Pergeseran pusat gravitasi mempengaruhi keseimbangan dan dapat membuat aktivitas bersepeda menjadi berbahaya.

* Olahraga fisik seperti sepakbola, bola basket, dan hoki. Olahraga ini menempatkan Anda pada risiko tinggi cidera dari bola, tabrakan dengan pemain lain, atau jatuh saat bermain.

* Senam. Sebaiknya, tinggalkan klub senam untuk sementara sampai paling tidak 40 hari setelah kelahiran. Sebaliknya, Anda bisa mengikuti kelas senam khusus untuk perempuan hamil sebagai gantinya.

* Menunggang kuda, bahkan jika Anda sebelumnya adalah seorang joki.

* Mandi sauna. Berendam di kolam air panas dan jacuzzi atau duduk di sauna dapat membahayakan perkembangan bayi Anda karena overheating. Sebagian ahli mengaitkannya dengan cacat lahir.

* Berlari. Jika Anda bukan seorang pelari sebelum Anda hamil, sekarang bukan waktu untuk memulainya. Namun jika sebelumnya Anda biasa berjogging, maka sampai trimester kedua, Anda masih bisa menekuninya, asal hati-hati. Usahakan minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang karena berkeringat.

* Scuba diving. Anda hobi atau tidak, sebaiknya tinggalkan. Gelembung udara dapat terbentuk dalam aliran darah Anda, yang bisa sangat berbahaya bagi Anda dan bayi Anda yang sedang tumbuh.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk segera menghentikan segala aktivitas dan segera mencari bantuan medis jika mengalami:

• perdarahan vagina

• sesak napas

• merasa pusing atau pingsan

• sakit kepala

• nyeri dada

• kelemahan otot

• betis sakit atau bengkak (yang bisa menunjukkan gumpalan darah)

• penurunan gerakan janin

• keluar cairan dari vagina

sumber : Babycenter
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement