Ahad 18 Jul 2010 21:48 WIB

Insulin Hirup Kembalikan Ingatan penderita Alzheimer

ilustrasi
Foto: .
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU--Menyemprotkan insulin pada hidung pasien yang menderita penyakit Alzheimer tahap awal dapat memulihkan ingatan mereka, kata sejumlah peneliti Amerika Serikat. Pasien yang mendapat perawatan selama empat bulan menunjukkan peningkatan ingatan dalam beberapa uji coba yang dilakukan selama dua bulan.

"Kami percaya hasil penelitian kami sangat menjanjikan dan mereka memberikan jaminan pada percobaan mendatang," kata Dr Suzanne Craft dari VA Puget Sound Health Care System dan Universitas Washington di Seattle, yang memaparkan hasil temuannya pada pertemuan Asosiasi Alzheimer di Honolulu.

Alzheimer merupakan penyakit fatal yang menyebabkan pemerosotan otak tak tersembuhkan pada 26 juta orang pengidap di dunia. Bentuk paling umum dari Alzheimer adalah demensia.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengidap Alzheimer memiliki kadar insulin yang rendah di otak, bahkan pada tahap paling awalnya. Insulin penting untuk komunikasi antar sel otak dan diperlukan untuk fungsi otak.

Tim peneliti Craft menguji apa yang akan terjadi bila mereka memberi insulin langsung ke otak.

Mereka mempelajari 109 pasien non-diabetes dengan penyakit Alzheimer atau kondisi awal yang bernama penurunan kognitif ringan.

Sepertiga dari para pasien mendapatkan plasebo dan dua per tiga mendapat insulin dalam dosis berbeda yang telah isi dalam nebulizer dan disemprotkan dalam hidung mereka dua kali sehari selama empat bulan.

Pasien yang mendapat dosis insulin lebih rendah menunjukkan kemajuan signifikan pada semua ukuran utama berpikir dan ingatan, dan pada tes kemampuan aktivitas sehari-hari. Pada 15 pasien yang diobati dengan insulin dan menyetujui melakukan pemeriksaan cairan tulang punggung (spinal tap), tim tersebut menemukan hubungan antara perbaikan memori dan kemajuan dalam ukuran dari protein kunci yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

Craft mengatakan bahwa pengobatan tersebut masih jauh dari berguna untuk para pasien, tetapi hasil temuan itu cukup kuat untuk dipelajari pada uji klinik besar. Obat Alzheimer saat ini hanya menangani gejalanya saja, tetapi sejauh ini belum ada obat yang dapat memperbaiki ingatan pasien pengidap Alzheimer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement