Rabu 21 Jul 2010 01:44 WIB

Khasiat Terapi Alternatif Mandi Pasir dari Siwa

Red: irf
Pasien ditimbun di pasir panas
Pasien ditimbun di pasir panas

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Siwa adalah sebuah lembah di sebelah Barat Laut kota Kairo dengan jarak kurang lebih 600 km. Masyarakatnya mempunyai bahasa yang berbeda dengan masyarakat Mesir umumnya.

Peninggalan-peninggalan sejarah yang masih tersisa menunjukkan bahwa mereka pernah mempunyai peradaban yang tinggi sejak tahun 3.000 SM. Di situ terdapat situs seperti Mount of the Dead (bukit penimbunan mummy), haekal pemujaan dewa Amon pada masa dinasti Fir'aun, kolam Cleopatra, peninggalan Alexander the Great, Benteng Siwa kuno dan sebagainya.

Masyarakat Siwa telah mewarisi ilmu-ilmu pengobatan tradisional yang terus mereka pertahankan hingga sekarang. Dengan pengobatan tradisional ini, mereka bisa hidup sehat secara alami tanpa harus pergi ke dokter, klinik kesehatan dan apotek. Salah satu metode pengobatan tersebut adalah sebuah cara yang sangat unik yaitu dengan mandi pasir yang dipanaskan oleh sinar matahari hingga 45 drajat celcius, bahkan lebih.

"Kami disini tidak pernah berobat ke dokter, juga tak pernah membeli obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Kami berobat dengan cara alami yaitu mandi pasir panas," ujar Yousef, guide warga Siwa kepada 50 mahasiswa Al-Azhar asal Indonesia yang tour di lembah Siwa pada 6 Juli yang lalu. Keampuhan metode pengobatan ini pun mengundang perhatian banyak orang. Sehingga para pasiennya tak sedikit yang berasal dari luar daerah Siwa. "Mereka datang dari jauh ke Siwa untuk berobat di pemandian pasir," ungkap Mushlih Nahidh, mahasiswa Al-Azhar Kairo yang sudah berkali-kali ke Siwa.