Ahad 01 Aug 2010 21:00 WIB

Ingin Terhindar dari Penyakit Kronis? Merajut dan Merendalah!

Katherine Heigl merajut di sela-sela syuting film Grey\'s Anatomy yang dibintanginya
Foto: People
Katherine Heigl merajut di sela-sela syuting film Grey\'s Anatomy yang dibintanginya

REPUBLIKA.CO.ID,  MASSACHUSETTS--Beruntunglah orang-orang yang mempunyai hobi dan menekuninya dengan suka cita. Studi terbaru menunjukkan bahwa merajut, merenda, dan menjahit memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang tak ternilai. Adalah Institute for Mind, Body Medicine di Massachusetts General Hospital dan Medicine di Harvard Medical School  yang mengadakan penelitian gabungan tentang hal ini. Hasilnya, aktivitas itu terbukti mampu membantu mencegah dan mengelola stres, rasa sakit dan depresi, yang pada gilirannya memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Penelitian yang dipresentasikan akhir tahun lalu itu dimulai sejak tahun 2005. Ide penelitian muncul dari fisioterapis senior Betsan Corkhill yang berdasar pengalamannya, mereka yang memiliki ketiga jenis hobi itu gampang pulih dari sakit.

Maka berdasar simpulan awal itu, digagas  sebuah studi kolaboratif dengan para ilmuwan dari berbagai universitas tentang peran merajut, merenda, dan menjahit bagi kesehatan. Mereka menemukan bahwa tindakan yang berulang dan berirama mampu mencegah dan meredam stres.

Dalam dunia medis, stres memperparah kondisi kesehatan seseorang dan dikenal sebagai faktor pemicu penyakit jantung, depresi, dan penyakit kronis lainnya. "Dalam kehidupan kita yang semakin stres, dokter menasihati orang untuk mengelola stres sebagai bagian dari kesehatan secara keseluruhan," ujar Corkhil.

Merajut, merenda, dan menjahit dianggap sebagai cara yang efektif bagi masyarakat untuk mengelola stres dan depresi, dan telah sangat berguna bagi mereka dalam memanage nyeri jangka panjang.  "Tindakan merajut berpengaruh pada perubahan kimia otak, menurunkan hormon stres, dan meningkatkan perasaan nyaman, karena selama proses itu otak mengatur keseimbangan serotonin dan dopamin," kata Monica Baird, pakar syaraf yang terlibat dalam penelitian ini.

Gerakan berulang dari merajut mengaktifkan wilayah yang sama di otak seperti meditasi dan yoga, yang telah terbukti membantu mencegah rasa sakit dan depresi. Herbert Bendon, Direktur Institute for Mind, Body Medicine di Massachusetts General Hospital dan Associate Professor pada Medicine di Harvard Medical School mencatat bahwa merajut adalah salah satu cara untuk menciptakan respons "relaksasi" dalam tubuh, yang dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan membantu mencegah penyakit.

"Merajut dan merenda memiliki keseluruhan efek menenangkan yang dapat membantu mengelola kecemasan dan bahkan mungkin bisa membantu kondisi seperti asma atau serangan panik," ujarnya. Selain itu, gerakan berulang-ulang telah ditunjukkan untuk membantu mengelola perilaku mengganggu dan ADHD pada anak-anak.

Tak rugi menekuni hobi kan?

sumber : The Seattle Times
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement