Selasa 10 Aug 2010 22:30 WIB

Sering Lemas Saat Puasa? Konsumsilah Vitamin Kompleks

Rep: Mg1/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi
Foto: CORBIS
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bagi sebagian orang, puasa terkadang dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Namun, bagi mereka yang memang merasa kurang bertenaga saat puasa namun harus tetap beraktivitas, cobalah mengonsumsi vitamin. Tapi  jangan asal vitamin. Teliti dulu kandungan nutrisi dalam label kemasan.

Dokter ahli gizi, dr. Hairunnisa memaparkan bahwa semua vitamin itu baik dikonsumsi, asal sesuai dosis yang dianjurkan. "Semuanya (vitamin- red) baik. Tapi, konsumen harus paham benar berapa banyak dosis yang dianjurkan," ungkapnya, Selasa (10/8).

Nisa, begitu sapaan akrab sang dokter, mengatakan bahwa  fungsi vitamin itu pada dasarnya untuk melengkapi asupan gizi yang kurang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bila asupan gizi dari makanan dan minuman sudah cukup, vitamin, menurut dia,  tak perlu lagi dikonsumsi, kecuali vitamin sebagai penambah daya tahan tubuh.

"Misalnya, si A sudah mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna. Berarti asupan gizi sudah cukup. Nah, sebaiknya vitamin tak perlu lagi. Lain halnya dengan penambah daya tahan tubuh," tuturnya. Selanjutnya, jika vitamin dikonsumsi untuk menambah zinc (zn) dan kalsium misal (ca) dr Nisa menyarankan untuk mengkonsumsi multivitamin dengan merk sesuai kehendak kita. "Yang penting ia memberi tambahan asupan zn dan ca yang kurang dalam tubuh kita," paparnya.

Berbeda dengan vitamin yang dikonsumsi penderita anemia, dr Nisa menyarankan agar penderita mengonsumsi vitamin khusus untuk mengatasi penyakit itu sebelum vitamin-vitamin lain. "Penderita anemia, misalnya. Sangobion atau Tonikum Bayer cukup bagus. Konsumsilah vitamin tersebut saat sahur, sebelum mengonsumsi vitamin lain," jelasnya.

Sekalig lagi ia menekankan  vitamin hanya suplemen tambahan. "Sekedar nutrisi tambahan bagi tubuh kita. Seberapa jauh kekuatan dalam berpuasa, semua tergantung pada niat individu tersebut," ucapnya. "Tapi, vitamin memang perlu, asal tidak ketergantungan. Konsumsi sewajarnya saja." imbuhnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement