Senin 23 Aug 2010 21:21 WIB

Ini Dia Cara Murah Cegah Obesitas dan Diabetes

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bersepeda (Ilustrasi)
Bersepeda (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Negara dan kota dengan jumlah area pejalan kaki lebih banyak ketimbang jalan raya menyebabkan masyarakat negara atau kota tersebut cenderung langsing. Demikian kesimpulan sebuah studi yang dipublikasikan baru-baru ini.

Disebutkan pula dalam studi tersebut negara atau kota dengan kelengkapan moda tranportasi juga memacu masyarakat lebih aktif bergerak. "Masyarakat yang berdomisili dalam area yang kondusif untuk berjalan dan bersepada sangat mungkin terlibat dalam bentuk transportasi yang lebih aktif," ungkap salah seorang peneliti asal  University of Tennessee, Knoxville. David Bassett, seperti dikutip dari livescience, Ahad (22/8).

Sebelumnya, Bassett dan koleganya melakukan analisa data terhadap 50 negara bagian AS termasuk 50 kota terbesar di negara tersebut. Analisa data yang dilakukan meliputi aktivitas berjalan kaki dan bersepeda, aktivitas masyarakat, obesitas dan diabetes.

Dari hasil analisa diketahui berjalan kaki dan bersepeda mengurangi resiko obesitas lebih dari 30 persen. Selain itu, negara berpenduduk dengan rata-rata aktivitas berjalan dan bersepeda terhitung tinggi memiliki prosentase kecil pada obesitas dan diabetes.