Selasa 07 Sep 2010 23:20 WIB

Hasil Survei: Uang Ternyata bisa Membeli Kebahagiaan

Be Happy. Ilustrasi
Foto: .
Be Happy. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Anggapan uang tak bisa membeli kebahagiaan tampaknya harus disimpan dulu di laci. Setidaknya, sampai titik tertentu, menurut sebuah survei, kebahagiaan bisa dibeli dengan uang.

Kesejahteraan emosional alias kebahagiaan meningkat seiring dengan pendapatan mereka sampai sekitar 75 ribu dolar AS, demikian laporan peneliti dalam edisi hari Selasa Prosiding National Academy of Sciences.

Untuk orang yang berpenghasilan lebih dari itu, kata Angus Deaton, seorang ekonom pada  Pusat Kesehatan dan Kesejahteraan di Princeton University, "Sulit untuk mengukirkan senyum di wajah Anda. Ini mengganggu kenikmatan Anda," katanya.

Deaton dan Daniel Kahneman -- salah seorang peraih Nobel -- meneliti lebih dari 450 ribu orang Amerika yang dilakukan pada tahun 2008 dan 2009 untuk Indeks Kesejahteraan Gallup-Healthways  yang mencakup pertanyaan tentang kebahagiaan orang sehari-hari dan kepuasan hidup mereka secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan, kebahagiaan menjadi lebih baik ketika pendapatan naik. "Tapi efeknya datar," Deaton mengatakan. Di sisi lain, mereka secara keseluruhan perasaan keberhasilan atau kesejahteraan terus meningkat karena pendapatan mereka tumbuh melampaui titik itu.

Memberi orang pendapatan melampaui 75 ribu dolar AS tidak akan berbuat banyak untuk suasana hati sehari-hari mereka, tetapi akan membuat mereka merasa bahwa mereka memiliki kehidupan yang lebih baik," kata Deaton kata dalam sebuah wawancara.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement