Sabtu 18 Sep 2010 18:04 WIB

Alami Gangguan Jantung? Hindari Stress

Rep: Mg1/bbc/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
depresi
Foto: depressionblog
depresi

REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS--Jika Anda mempunyai masalah dengan jantung, sebaiknya jangan membiarkan diri mengalami stress dan depresi berkepanjangan. Mengapa? Kombinasi depresi dan penyakit jantung koroner pada pasien bisa lebih mematikan daripada kondisi jantung itu sendiri, demikian kata peneliti di Prancis dan Inggris.

Ahli Perancis dan Inggris mengatakan orang dengan kedua kondisi bisa empat kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung atau gangguan peredaran darah. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Jantung, sempat melacak kesehatan mental dan fisik dari 6.000 orang paruh baya selama lima tahun. Hasilnya, para ahli mengatakan dokter harus lebih memperhatikan depresi pada pasien jantung.

Para ahli dari University College London dan University of Versailles mengikuti kesehatan partisipan berjumlah di bawah 6.000 dari golongan pegawai negeri sipil pria dan wanita untuk rata-rata lima setengah tahun. Para sukarelawan yang mengambil bagian dalam British Whitehall Study II dikaji oleh peneliti dengan melihat faktor sosial dan ekonomi di kesehatan jangka panjang.

Mereka menemukan orang dengan penyakit jantung saja memiliki risiko 67% lebih tinggi meninggal. Tetapi kombinasi penyakit jantung dan depresi menaikkan risiko kematian tiga kali lipat risiko kematian.

"Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan depresi yang dihubungkan dengan penyakit jantung koroner.'' ujar Amy Thompson, seorang perawat jantung senior di British Heart Foundation. "Menikmati olahraga teratur dan makan diet yang sehat dan seimbang dapat membantu jika Anda merasa tertekan.  Itu adalah kabar baik untuk kesehatan mental Anda serta kesehatan jantung Anda,'' imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement