Sabtu 27 Nov 2010 02:13 WIB

Asap Rokok Sebabkan 600 Ribu Kematian per Tahun

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Orang tua perokok kerap meremehkan bahaya kebiasaan mereka terhadap anak-anaknya. (Ilustrasi)
Foto: AP
Orang tua perokok kerap meremehkan bahaya kebiasaan mereka terhadap anak-anaknya. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Asap para perokok ternyata membunuh lebih dari 600 ribu orang di penjuru dunia setiap tahunnya, demikian menurut sebuah studi terbaru. Dalam studi yang dilakukan pertama kali pada dampak global menghisap asap dari perokok, periset menganalisa data di 192 negara dimulai sejak 2004.

Mereka menemukan 40 persen anak-anak dan lebih dari 30 persen pria tidak merokok dan wanita secara rutin menghisap asap rokok di lingkungannya, alias menjadi perokok pasif. Ilmuwan kemudian memerkirakan bahwa merokok pasif menyebabkan sekitar 379 ribu kematian yang dipicu oleh penyakit jantung, 165 kematian akibat penyakit pernafasan, 36,9 ribu kematian akibat asma dan 21,4 ribu kematian akibat kanker paru-paru saban tahunnya.

Semua angka tadi hanya menyumbang sekitar 1 persen dari kematian dunia. Studi tersebut telah dipublikasikan di journal kedokteran Inggris, Lancet. 'Studi ini membantu kami memahami angka kematian nyata yang disebabkan oleh tembakau," ujar Armando Peruga, manajer program Inisiatif Bebas Tembakau, Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengatakan sekitar 603, kematian akibat menghisap asap rokok harus ditambahkan ke 5.1 juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh aktivitas merokok itu sendiri.

Peruga mengatakan, WHO secara khusus prihatin dengan 165 ribu anak yang meninggal akibat infeksi pernafasan terkait asap rokok, terutama di Asia Tenggara dan Afrika.