Jumat 03 Dec 2010 01:12 WIB

Kini, Autisme Bisa Diprediksi Melalui Scan Otak

terapi dini autisme
Foto: cuny.edu
terapi dini autisme

REPUBLIKA.CO.ID,

CHICAGO--Para peneliti mendekati tes akurat untuk autisme, sebuah temuan yang bisa mengarah pada diagnosis dini dan pengobatan. Pengujian  yang menggunakan pencitraan resonansi magnetik konvensional atau mesin MRI, tmampu mendeteksi 94 persen individu dengan kecenderungan autisme.

"Hasil ini adalah yang terbaik namun pencarian dasar biologis harus tetap dilakukan dalam hal yang mampu membedakan mereka dengan dan tanpa ganguan itu," kata Nicholas Lange dari Harvard Medical School, yang mmemimpin Laboratorium Neurostatistics di McLean Hospital di Belmont, Massachusetts.

Dia mengatakan temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Autism Research masih sangat awal. Tetapi jika dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar, katanya, tes ini  mungkin menggantikan tes subyektif yang saat ini digunakan untuk mendiagnosis gangguan ini.

Autisme ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan memahami emosi orang lain dan perilaku.

Untuk studi ini, peneliti di McLean dan tim yang dipimpin oleh Dr Janet Lainhart dari University of Utah menggunakan MRI yang disetel untuk mengambil fitur mikroskopis pemasangan kabel otak - teknik yang dikenal sebagai Diffusion Tensor Imaging.

"Anda tidak perlu peralatan mewah. Hal ini bisa dilakukan di seluruh dunia," kata Lange dalam sebuah wawancara telepon.

Tim ini melakukan scan  pada otak 30 orang dengan autisme dan 30 orang tanpa autisme. Mereka menemukan bahwa sirkuit otak secara signifikan berbeda pada mereka dengan autisme dibandingkan dengan orang dengan fungsi otak yang normal, khususnya di daerah-daerah otak yang terlibat dalam bahasa dan fungsi sosial serta emosional.

Dengan mengukur enam aspek sirkuit otak, tes mampu benar memilih orang-orang yang telah didiagnosis dengan autisme dengan tingkat akurasi 94 persen.

Sebuah studi mengulanginya dengan menggunakan dua set yang berbeda dari subyek yang menunjukkan  tingkat kinerja yang sama.

Lange mengatakan bahwa temuan harus membantu membuat proses mendiagnosa autisme lebih ilmiah karena akan bergantung pada tes, bukan penilaian subyektif. Diagnosis dini autisme dapat membantu anak-anak yang terkena gangguan itu untuk mendapatkan intervensi sejak dini. 

Gangguan Autisme didiagnosis pada satu dari 110 anak di Amerika Serikat dan mempengaruhi empat kali lebih banyak anak laki-laki dari perempuan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement