Selasa 21 Dec 2010 00:57 WIB

Awas, Kurang Tidur Bisa Mematikan!

Tidur di tempat kerja (Ilustrasi)
Foto: CORBIS.COM
Tidur di tempat kerja (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kematian memang tidak bisa dielakkan, cepat atau lambat itu masalah waktu. Dalam hubungan dengna kesehatan, salah satu faktor yang menyebabkan kematian datang cepat adalah kelelahan mental akibat gangguan tidur atau kekurangan tidur.

Menurut AskMen, berikut adalah efek mematikan akibat kurang tidur yang dialami seseorang.

1. Kecelakaan lalu lintas. Sebuah perkiraan dari 100 ribu kasus kecelakaan di jalan raya terjadi dalam setahun diakibatkan supir yang mengantuk. 15 ribu dari kasus tersebut berakhir kematian. Penyebab utama pengemudi tak bisa berkonsentrasi ketika menyetir begitu melelahkan karena kurang tidur.

2. Kecelakaan kerja. Lelah akibat kurang tidur sungguh mempengaruhi kinerja d tempat kerja yang bisa berdampak pada pengembangan karir bahkan kehilangan pekerjaan. Efek terburuk dapat terjadi ketika bekerja dengan alat-alat berat, karena risiko kecelakaan di tipe pekerjaan macam ini bisa menyebabkan kematian.

3. Lekas marah, depresi dan bunuh diri. Kualitas tidur juga dibutuhkan untuk dapat berpikir jernih dan santi. Kurang tidur berpotensi membuat seseorang cepat naik darak, merasa sedih. Bila tak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi dan skenario terburuk; bunuh diri.

4. Obesitas dan serangan jantung. Pola makan tidak sehat memang faktor utama pemicu obesitas, Namun pola tidur juga memiliki dampak. Kelelahn akibat kurang tidur dapat menghambat produksi leptin atau hormon pengatur selera makan. Alhasil prosi makan tidak bisa dikontrol. Bila berat badan tak terkontrol maka risiko serangan jantung pun dapat terjadi sewaktu-waktu.

5.Diabetes. Berbagai studi telah menunjukkan kurang tidur dan pola istirahat yang kacau dapat menggangu metabolisme pencernaan dan membuat tubuh mudah meningkatkan kadar gula darah. Bila ini terjadi efeknya memang mematikan, merentang dari kesulitan penyembuhan luka, gagal ginjal hingga serangan jantung.

sumber : medic.magic.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement