Kamis 06 Jan 2011 05:30 WIB

Pilih Mana, Olahraga di Pusat Kebugaran atau di Ruang Terbuka?

olahraga agar tubuh bugar
Foto: the88sj.com
olahraga agar tubuh bugar

REPUBLIKA.CO.ID, BATH, INGGRIS--Manakah yang sebenarnya lebih baik? Berolahraga di ruangan terbuka atau mendaftar di kelas-kelas senam dan melangkah 'jauh' di treadmill, seperti yang dilakukan banyak orang untuk berusaha tetap sehat?

Untuk mencari tahu, para pakar psikologi olahraga dan kebugaran dari Bath University dan National Trust, Inggris melakukan studi selama sebulan. Konsep mereka adalah menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan, untuk menghabiskan beberapa pekan berolahraga intesif di kelas senam dan di taman terbuka milik National Trust.

Pekan pertama dilalui dengan mengayuh sepeda statis, menggunakan dayung mesin dan treadmil fasilitas kebugaran kota di pusat olahraga dan rekreasi Bath.

Memulai di pusat kebugaran, menurut relawan, terasa cukup mudah. Yang diperlukan hanyalah pemanasan tubuh, menyalakan tombol pada mesin dan memulai. Dalam kelas senam juga terdapat komunitas menyenangkan, mulai dari tipe orang kantoran hingga sejumlah kaum manula, semua saling berbagi canda ringan dan saling menyemangati satu sama lain.

Kemudian di pekan kedua, saatnya relawan menuju area perbukitan di taman publik yang dikelola National Trust. Taman itu penuh kawanan burung musim dingin begitu pula rusa. Pada beberapa rute, yang menjauh dari rumah-rumah besar bergaya barok, relawan jarang sekali berpapasan dengan manusia.

Minggu ketiga dan kedua mengulang lagi pola yang sama, masuk kelas senam, keluar lagi ke alam bebas. Bersepeda di tempat dengan mengikuti nada musik, hingga giliran berlari lewat jalan penuh es di taman berbukit. Usai studi, relawan pun diminta mengisi kuisioner. Saat olahraga, ia juga diminta memasang alat pemantau dan perekam detak jantung. Data kemudian dianalisa oleh pakar dari Universitas Bath.

Relawan mengira berolahraga dengan perasaan lebih solid dan jadwal lebih mantap yang dijalani di kelas senam akan memberi hasil lebih efektif ketimbang aktivitas tak menentu yang kadang cenderung spontan, di taman terbuka penuh bukit milik National Trust.

Faktanya, data monitor jantung yang terekam ternyata menunjukkan jumlah energi yang sama, tak peduli apakah relawan berolahraga di pusat kebugaran atau di ruang terbuka. Namun, pakar motivasi kesehatan dan olahraga, Martyn Standage, tertarik dengan fakta bahwa pada hari-hari di mana relawan melakukan aktivitas di luar ruangan, ia menggunakan lebih banyak energi hingga akhir hari.

Standage mengatakan studi ini mengimplikasikan bahwa berolahraga di luar ruangan menimbulkan perasaan daya hidup yang berefek pada energi mental dan fisik. Beberapa studi juga mengatakan vitalitas itu bersifat purba, tak ada kaitan dengan pola hidup perkotaan.

Jo Barton, anggota staf Universitas of Essex, spesialis kajian aktivitas di luar ruangan, mengatakan berolahraga di udara segar memberi efek 'mengubah hidup'.

"Mood adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan dipengaruhi kuat oleh perasaan bahagia dan bagaimana kita mengatasi situasi penuh tekanan,"ujarnya. Berolahraga di alam bebas mendongkrak mood anda," ujarnya.

"Riset menyimpulkan hal itu terlepas dari kondisi cuaca, di mana anda berada dan seberapa lama anda berolahraga diluar. Bahkan lima menit berjalan di luar ruangan di sela waktu kerja dapat mengisi ulang energi dan mengembalikan energi akibat kelelahan mental," ujar Jo Barton.

Lagi pula, berolahraga di luar ruangan tentu jauh lebih murah dari pada mengeluarkan ongkos menjadi anggota di sebuah kelas senam. Tapi di pusat kebugaran anda tak perlu risau membatalkan jadwal angkat beban meski hujan mengguyur deras.

sumber : Guardian
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement