Kamis 09 Jun 2011 21:09 WIB

Remaja Anda Terkena Diabetes Tipe 2? Bisa Jadi Alami Kerusakan Fungsi Jantung

Remaja masa kini rentan terserang diabetes tipe 2
Foto: osing-weight-and-the-glycemic-index.com
Remaja masa kini rentan terserang diabetes tipe 2

NOVA SCOTIA, KANADA - Bejibun, risiko kesehatan yang bisa dialami remaja bila tidak menghiraukan pola hidup dan makan sehat. Saat usia remaja sudah rentan mengalami diabetes tipe 2. Tak hanya itu, beberapa remaja dengan diabetes 2, menurut sebuah riset, menunjukkan pula tanda-tanda mengalami kerusakan fungsi jantung.

Studi terdahulu terhadap orang dewasa yang mengidap diabetes menunjukkan bahwa kemampuan jantung dan pembuluh darah untuk beradaptasi dengan olahraga mengalami kerusakan.

Penelitian kami menunjukkan bahwa perubahan-perubahan dalam fungsi hati kemungkinan terjadi di awal-awal fase begitu diabetes tipe 2 terjadi," demikian menurut peneliti, Dr. Teresa Pinto, pakar endokrinologi pediatri di Pusat Kesehatan IWK, Universitas Dalhouse di Nova Scotia, dalam rilis terbaru Masyarakat Endokrin.

Teresa beserta para koleganya memeriksa bagaimana hati dan pembuluh darah 13 remaja dengan diabetes tipe 2 merespon olahraga. Hasil itu dibandingkan dengan 27 remaja obesitas namun tanpa diabetes dan 19 remaja berberat badan normal, juga tanpa diabetes tipe 2.

Seluruh partisipan dalam tiga kelompok memiliki rentang usia antara 12 hingga 27 tahun. Studi itu dilakukan ketika Pinto masih bergabung dengan Universitas Auckland di Selandia Baru.

Hasil pemindaian MRI selama olahraga mengungkap bahwa jantung para remaja dengan dibetes tipe 2 tidak melebar dan dipenuhi darah pada antara dua detakan. Kondisi itu tak dijumpai pada dua grup lain. Meski demikian jumlah darah yang dipompa oleh jantung partisipan di tiga grup, seluruhnya normal.

"Kami menemukan bahwa fungsi pemompa jantung masih kuat, namun pembuluh darah dan jantung tidak penuh teriisi darah seperti jantung normal saat di antara dua detakan. Ini disebut difungsi diastolik," ujar Pinto.

"Meski studi ini tidak memastikan faktor penyebabnya, kami mengetahui bahwa akibat diabetes, jantung menjadi lebih kaku, kurang lentur sehingga mengurani kemampuan untuk meregang dan membesar," imbuhnya memaparkan.

Pinto dan kolega-koleganya juga menemukan bahwa remaja dengan diabetes secara signifikan memiliki aliran darang sangat kurang di femoral ateri (arteri besar di pangkal paha) saat mereka berolahraga dibanding dua kelompok lain.

Tapi tentu, ujar Pinto, cara terbaik adalah pencegahan, mengingat diabetes 2 lebih disebabkan pada pola makan tidak sehat. Remaja masa kini kian rentan terserang diabetes karena mereka kerap menyantap makanan berkalori dan bergula tinggi seperti hidangan siap saji, kurang beserat dan minuman soda namun tak diimbangi aktivitas tinggi.

"Terlepas dari faktor berat badan, terlihat jelas diabetes tipe 2 memiliki efek negatif terhadap jantung dan pembuluh darah di kalangan dewasa," ujar Pinto.

"Menurut sumber-sumber literatur tentang kesehatan usia dewasa, kerusakan fungsi saat olahraga dapat diperbaiki dengan latihan teratur, namun masih dibutuhkan banyak studi untuk memastikan hal itu."

Penelitian itu dipresentasikan pekan ini dalam pertemuan tahunan Masyarakat Endokrin dunia di Boston. Para pakar menekankan bahwa semua kajian yang dipresentasikan dalam acara itu mesti dipandang sebagai pendahuluan hingga dipublikasi dalam jurnal yang telah dievaluasi oleh pakar sejenis.

sumber : Healty News
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement