REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Malnutrisi yang menyerang pada lansia, membuat berkurangnya kekuatan otot. Lebih parah lagi, jika sudah terkena, buruknya penyembuhan bisa menyebabkan kematian.
Pakar Geriatri FKUI, dr Hj Nina Kemala Sari SpPd K-G FINASIM, memberikan cara jitu agar terhindar dari manutrisi ini. “Banyak minum, banyak makan,” serunya.
Kebanyakan lansia, menurutnya sulit untuk diatur makan dan minumnya secara benar. “Minum saja biasanya kalau belum haus, belum minum, itu salah,” tuturnya.
Persepsi rasa haus ini, menurutnya harus dihilangkan. “Ketika sudah lansia, ambang rasa haus sebaiknya berubah,” tuturnya.
Menurutnya, minum tak perlu menunggu haus. “Harus minum rutin,” tuturnya. Dan, menurutnya minuman yang paling baik adalah air putih.
Selain itu, kita juga harus mewaspadai gejala-gejala yang akan menunjukkan malnutrisi. “Deteksi awal gejala malnutrisi,” tuturnya.
Kita harus teliti, adakah perubahan berat badan secara drastis, atau adakah perubahan asupan makan? Selain itu, teliti juga, adakah gejala gangguan saluran cerna pada kita.
Ketiga hal tersebut, jika memang positif, bisa mengindikasikan kita terkena malnutrisi. Untuk itu, eteksilah secara rutin, dan jalanilah gaya hidup sehat.