Senin 26 Sep 2011 16:07 WIB

RSUP Dr Sardjito Miliki Alat Deteksi Dini Aritmia Jantung

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Chairul Akhmad
Jantung normal (kiri) dan Aritmia (kanan).
Foto: beltina.org
Jantung normal (kiri) dan Aritmia (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – RSUP Dr Sardjito, yang diwakili Dirut RSUP Dr Sardjito Prof Budi Mulyono, menerima bantuan hibah alat deteksi dini aritmia jantung yang disebut Electro Physiology dari Presiden Komisaris Toba Sejaktera Jakarta Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, di Gedung Bulat Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr Sardjito, Senin (26/9).

Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh kedua pihak. Bantuan tersebut diberikan oleh Luhut atas usulan dokter ahli jantung Aritmia yang juga alumni Fakultas Kedokteran UGM, Dr dr M Munawar SpJP (K).

Munawar yang kini menjadi dokter di RS Jantung Harapan Kita dan RS Bina Waluya Jakarta, mengatakan pendeteksian maupun pengobatan jantung Aritmia terkenal paling rumit. Sehingga dua puluh tahun yang lalu hanya dia dan beberapa orang yang mengambil studi tentang Aritmia jantung, karena di samping rumit juga tidak ada uang sehingga banyak dokter yang tidak mengambil studi ini.

Perkembangan untuk studi ini di Indonesia juga tidak besar. Padahal di luar negeri banyak dokter yang mendalami masalah ini dan peralatan semakin canggih. Di Indonesia sendiri peralatan untuk mendeteksi Aritmia jantung, hanya ada di Jakarta dan Surabaya.