REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO — Mengonsumsi vitamin E bisa mengundang risiko. Studi terbaru membuktikan, pria yang mengonsumsi vitamin E dosis tinggi selama lima tahun lebih berisiko mengalami kanker prostat, kendati mereka kemudian berhenti mengonsumsinya.
Temuan ini menjadi 'lampu merah' untuk berhati-hati mengonsumsi pil vitamin atau suplemen makanan lainnya. "Orang cenderung berpikir vitamin sebagai zat tak berbahaya, hampir seperti sup ayam - mengambil sedikit dan itu tidak masalah," kata Dr Eric Klein dari Cleveland Clinic yang memimpin studi itu. "Pada dosis normal, pil vitamin hanya memberi sedikit bermanfaat, tapi jika berlebihan, itu sungguh membahayakan."
Dalam studi yang dilakukan secara acak, setiap 1.000 orang yang rutin mengonsumsi vitamin E, 11 orang di antaranya menunjukkan gejala kanker prostat di kemudian hari. Asal tahu saja, setiap 1.000 pria AS, 160 orang di antaranya mengidap kanker prostat.
Studi melibatkan sekitar 35 ribu pria sehat di atas usia 50 tahun dari AS, Kanada, dan Puerto Rico. Mereka setiap hari rutin vitamin E atau suplemen selenium.
Dr Otis Brawley, dari The American Cancer Society menyarankan kaum pria untuk menghentikan konsumsi vitamin dosis tinggi. Ia menyarankan sebaiknya mengonsumsi vitamin E dalam bentuk segar seperti ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak yang berasal dari sayuran. Vitamin ini bermanfaat bagi kesehatan sistem syaraf, otot, pembuluh darah, dan fungsi sistem imun tubuh.