Ahad 16 Oct 2011 11:43 WIB

Deteksi Gangguan Penglihatan Sedini Mungkin

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Chairul Akhmad
Salah seorang pelajar penderita low vision (ilustrasi)
Foto: Antara
Salah seorang pelajar penderita low vision (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Saat ini, jumlah penyandang low vision di seluruh dunia mencapai 245 juta orang. Angka tersebut lebih banyak daripada jumlah penyandang tuna netra yang jumlahnya 39 juta orang.

“Low vision adalah gangguan penglihatan dan lapang pandang menetap setelah melalui tindakan pengobatan dan atau operasi yang maksimal.” jelas dr Ine Renata Musa, SpM, dalam Seminar Sehari Rehabilitasi Penglihatan bagi Low Vision, Bandung, Sabtu (15/10).

Beberapa tindakan yang bisa diberikan kepada para penderita gangguan penglihatan tersebut, papar Ine, meliputi evaluasi dan rehabilitasi.

Evaluasi bertujuan untuk menentukan alat bantu yang dibutuhkan oleh para penderita. Alat bantu itu bisa berupa alat bantu optik seperti kaca pembesar dan teropong, bisa juga berupa alat bantu nonoptik seperti buku berhuruf besar, buku tulis bergaris tebal dan buku yang bersuara.