Rabu 26 Oct 2011 19:47 WIB

Buah Hati Anda Mudah Lelah? Waspadai, Bisa Jadi Mengidap Diabetes Tipe 1

Gadis kecil penderita diabetes melitus tipe 1 (Ilustrasi)
Foto: The Diabetes Web
Gadis kecil penderita diabetes melitus tipe 1 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bila anda melihat buah hati anda cepat lelah saat beraktivitas, sebaiknya waspadai dan segera konsultasikan pada dokter sejak dini. Seorang dokter spesialis anak mengingatkan orang tua anak yang cepat lelah adalah pertanda diabetes. Seringkali kondisi ini sulit dideteksi hingga anak tersebut menderita penyakit diabetes mellitus (DM) tipe 1 kronis.

"Ada beberapa gejala yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seorang anak diduga diabetes atau tidak, yaitu jika ia banyak makan, banyak minum dan banyak buang air kecil," papar dr Erwin P Soenggoro, SpA(K), dalam seminar di Jakarta, Rabu (26/10). Terutama, imbuhnya, bila anak berat badannya turun dan merasa cepat lelah.

Indonesia saat ini belum memiliki angka pasti kejadian baru kasus DM tipe 1 pada anak. Pasalnya Indonesia kekurangan data dan penelitian yang ada dibandingkan dengan di beberapa negara lain.

Namun perhatian khusus mulai diberikan kepada diabetes anak itu karena mulai meningkatnya jumlah penderita. Hingga Oktober 2011, tercatat ada 709 anak penyandang DM tipe 1 dan jumlah itu mengalami peningkatan lebih dari 400 persen.

Data tersebut memiliki angka yang paling tinggi dibandingkan di negara-negara lain yang menjalankan program serupa yang disponsori oleh World Diabetes Foundation (WDF) itu.

"Deteksi dini sangat penting dalam menangani penyakit ini karena masih banyak kasus yang terjadi dimana pasien diabetes pada awalnya tidak terdiagnosis dan kemudian terlambat mendapatkan penanganan. Bahkan kerap kali mereka tidak terdiagnosis sama sekali sehingga menyebabkan pasien tersebut harus masuk ICU atau menyebabkan kematian," papar Erwin.

Salah satu kesulitan untuk pencegahan diabetes pada anak disebut Erwin adalah karena faktor resiko dari penyakit terganggunya produksi hormon insulin itu banyak, seperti defisiensi vitamin D.

"Di Finlandia, banyak anak dengan DM tipe 1, pernah diduga juga apakah karena konsumsi susu yang berlebihan tapi belum bisa dipastikan juga kalau itu penyebabnya, hanya sebagai salah satu faktor resiko," ujar Erwin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement