Kamis 19 Jan 2012 10:12 WIB

Ada Cara Gampang Diet: Jangan Banyak Makan Nasi

Wanita sedang makan nasi.
Wanita sedang makan nasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti menemukan bahwa meskipun ada banyak unsur dari diet yang baik, membatasi asupan kalori secara hati-hati adalah bagian paling penting dalam mengendalikan berat badan.Untuk Indonesia, tentu saja, ini terkait dengan urusan menyantap nasi yang mengandung kalori tinggi.

 

Enam puluh persen orang dewasa Amerika kelebihan berat badan dan lebih dari tiga puluh persen mengalami obesitas. Tapi, warga Amerika bukan satu-satunya yang berjuang mengurangi lingkar pinggang mereka. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa obesitas telah mencapai proporsi epidemi secara global, dengan lebih dari 1 milyar orang dewasa kelebihan berat badan.

Dr Dariush Mozaffarian mempelajari hubungan antara diet dan penyakit kronis di Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Harvard. Ia mengatakan, "Kita perlu melakukan pergeseran paradigma dalam hal diet."

Tetapi, orang-orang yang berusaha mengubah kebiasaan makan dan mengurangi berat badan mereka harus memilah-milah berbagai diet yang membingungkan. Sebagian menganjurkan untuk mengurangi karbohidrat, yang lain mengatakan kurangi lemak, atau makan lebih banyak protein. Nasihat-nasihat ini membingungkan.

Dr George Bray pada Pusat Penelitian Biomedis Pennington di negara bagian Louisiana, ingin mengetahui apakah protein mempengaruhi berat badan. Ia memaparkan, "Penelitian ini dirancang untuk menguji efek dari protein pada tingkat berbeda pada asupan kalori total."

 

Dr Bray menganjurkan para pasiennya untuk menimbang tubuh secara rutin supaya mereka bisa cepat mengetahui jika berat badan naik. Dr Mozaffarian mengatakan menjaga berat badan tubuh bukan hanya sekedar mengurangi porsi makan.

"Kita tidak perlu membuat daftar 'hindari ini, hindari itu,' dan menjadi polisi makanan. Namun, tambah makanan tertentu seperti buah-buahan, sayuran, gandum, ikan, minyak sayur dan kacang-kacangan," ujar Dr. Mozaffarian lebih lanjut.

Dr Mozaffarian mengatakan menambah enam makanan itu sekitar satu porsi setiap hari akan mengurangi obesitas - dan membantu memperlambat epidemi penyakit kronis yang terasosiasi dengannya.

 

 

sumber : voanews
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement