Jumat 17 Feb 2012 08:36 WIB

Sariawan tidak Sembuh-sembuh, Kenapa Ya?

Mulut bermasalah/ilustrasi
Foto: edhaifa.org
Mulut bermasalah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Walaupun tidak membahayakan jiwa, sariawan memang seringkali menjengkelkan karena membuat badan menjadi tidak nyaman. Yang bikin kesal lagi, jika sariawan itu tidak kunjung sembuh.

Menurut dr Zubairi Djoerban, ahli penyakit dalam dan guru besar FKUI, salah satu penyebab sariawan adalah infeksi jamur kandida. Sementara penyebab tumbuhnya jamur di mulut bisa berbagai macam. Infeksi jamur mudah muncul pada pasien diabetes (kencing manis), pada tubuh orang yang sistem kekebalannya sedang menurun, misalnya pada pasien kanker atau pasien yang tengah menjalani kemoterapi atau obat kortikosteroid untuk waktu yang cukup lama, apalagi bila dosis tinggi.

Zubairi menambahkan, jamur kandida juga mudah berkembang bila seseorang minum antibiotika jangka panjang, yang berakibat terganggunya keseimbangan flora usus. Maksudnya bakteri di usus mati akibat antibiotika tetapi jamur kandida tumbuh subur.

Kandida berkembang biak dan menyebabkan penyakit bila kekebalan tubuh menurun. Gejala penyakit kandida pada mulut biasanya terlihat sebagai plak-plak putih dan nyeri terutama muncul pada luka di pojok mulut. Pada kondisi kekebalan yang buruk, selain menyebabkan sariawan, infeksi kandida juga dapat menyerang esofagus, menimbulkan gejala nyeri dada sewaktu menelan.

Apakah bisa disembuhkan? Ya, sariawan akibat jamur kandida dapat disembuhkan. Saat ini ada beberapa obat yang dapat dipakai untuk menyembuhkan jamur, baik yang berupa obat tetes, kapsul, tablet ataupun suntikan misalnya nistatin, ketokonasol, flukonasol, itrakonasol, dan amfoterisin-B. ''Tentu, bila ditemukan penyakit dasarnya, ya harus diobati dengan baik,'' ujar Zubairi. Pada pasien kencing manis misalnya, ya harus diobati dengan pengaturan diet dan olahraga serta obat diabetes, agar gula darah kembali normal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement