REPUBLIKA.CO.ID, Ibu hamil yang menggunakan ponsel dapat membuat bayi mereka berisiko mengalami masalah perilaku. Peneliti dari Yale University menemukan paparan radiasi dari ponsel selama kehamilan mempengaruhi perkembangan otak anak, kecemasan aktivitas, dan miskin memori.
Bahaya paparan radiasi ponsel ini, berdampak pada peningkatan jumlah kasus ADHD pada anak-anak, yang terjadi akhir-akhir ini. ADHD adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif dan impulsif.
Di antara tiga dan tujuh persen dari anak usia sekolah menderita gangguan tersebut. Anak yang terkena cenderung berkinerja buruk di sekolah dan berada pada peningkatan risiko kenakalan.
Penelitian dampak radiasi ponsel ini, dilakukan dengan menggunakan sampel tikus yang sedang hamil. Para peneliti mengukur aktivitas listrik otak dari tikus dewasa yang terkena radiasi sebagai janin dan melakukan serangkaian tes psikologis dan perilaku.
Mereka menemukan bahwa tikus yang terkena radiasi cenderung lebih hiperaktif dan mengalami peningkatan kecemasan dan kapasitas memori berkurang. Penelitinya, Profesor Hugh Taylor, mengatkan bahwa masalah perilaku pada tikus yang menyerupai ADHD disebabkan oleh paparan ponsel di dalam rahim.
“Kenaikan gangguan perilaku pada anak-anak manusia mungkin sebagian akibat paparan radiasi telepon selular pada janin,” ujarnya seperti dilansir dari Dailymail, Ahad, (18/3).
Namun hasil penelitian ini, ditolak mentah-mentah oleh para ilmuwan dari Inggris. Menurut mereka, penelitian itu tidak benar, karena hanya menggunakan tikus sebagai sampelnya. “Padahal masa hamil tikus itu hanya 19 hari, sedangkan manusia 9 bulan lebih, jelas beda pengaruh radiasi ponsel pada pembentukan otak janinnya,” ujar Profesor Jim Stevenson dari Universitas Southampton, Inggris.