REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aspirin semakin menyita perhatian para peneliti sebagai obat antikanker. Tidak hanya menghambat pertumbuhan kanker, obat itu juga dinilai dapat memperlambat penyebaran sel kanker bagi para penderitanya.
Peneliti dari Oxford University Peter Rothwell mengatakan, orang dewasa yang mengkonsumsi aspirin setiap hari selama tiga tahun memiliki resiko pertumbuhan sel kanker 25 persen lebih rendah. Begitu pula, penderita kanker yang mengkonsumsi aspirin setiap hari selama tiga tahun memiliki resiko kematian 15 persen lebih rendah.
"Dalam lima tahun, resiko kematian pasien yang mengkonsumsi aspirin lebih rendah 37 persen dibanding pasien yang tidak mengkonsumsi," kata dia seperti dilansir Newscientist.
Rothwell menambahkan, aspirin juga dapat menghambat penyebaran sel kanker untuk menjalar ke organ-organ tubuh yang lain. Mengkonsumsi aspirin selama 6,5 tahun dapat mengurangi resiko penyebaran sel kanker hingga 50 persen.
"Tapi resep ini tidak dapat diberikan kepada setiap orang. Para peneliti juga memperingatkan bahwa mengonsumsi aspirin dengan cara seperti itu dapat merusak usus dan menyebabkan pendarahan," ungkapnya.