Senin 26 Mar 2012 11:39 WIB

Kacang Kedelai Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

kacang kedelai
kacang kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sudah banyak studi yang mengungkapkan segelas susu kedelai sangat bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan tekanan darah tinggi.

Kesimpulan itu didapat dari studi yang disajikan dalam konferensi utama kardiologi AS, Ahad (25/3). Dari percobaan klinik yang dilakukan secara acak yang melibatkan 46 orang dengan kondisi yang diketahui sebagai pra-hipertensi.

Dari studi itu diketahui, asupan kacang kedelai setiap hari, seperti tahu, kacang dan teh hijau membantu menurunkan tekanan darah pada lebih dari 5.100 orang kulit putih dan Amerika Afrika yang berusia 18-30 tahun. Studi tersebut dimulai pada 1985 silam itu dilandasi atas data laporan diri mengenai makanan yang dikonsumsi peserta.

Mereka yang mengonsumsi sebanyak 2,5 miligram, atau lebih, isoflavon, unsur penting pada kacang, per hari memiliki tekanan darah systolic yang sangat rendah --rata-rata 5,5 mmHg lebih rendah-- dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 0,33 miligram per hari.

Dan segelas susu kacang kedelai ternyata berisi sebanyak 33 miligram isoflavon, atau hampir 10 kali jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan dampak itu, demikian penelitian tersebut.

Sebelumnya rutin mengonsumsi segenggam kismis tiga kali sehari juga diyakini mampu membantu mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan begitu, risiko utama penyakit jantung bisa ditekan.

"Kismis dipenuhi dengan potassium, yang diketahui menurunkan tekanan darah," kata pemimpin peneliti Harold Bays, Direktur Medis di Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center.

"Kismis juga adalah sumber yang baik bagi fiber makanan anti-oksidan yang mungkin bisa mengubah biokemistri pembuluh darah, dan membuatnya jadi tak terlalu keras. Pada gilirannya, itu bisa mengurangi tekanan darah," kata Bays sebagaimana dikutip AFP.

sumber : AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement