REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti telah membuat langkah besar dalam pengembangan obat dan teknologi untuk mengingkatkan kesehatan jantung. Tapi ada kunci sehat yang jauh lebih sederhana. Riset ilmiah terbaru menemukan psikologi positif dari setiap makhluk, seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, dan terutama optimisme dapat membantu melindungi tubuh dari serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lain.
Peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Julia Boehm, mengatakan bidang kedokteran sering berfokus pada disfungsi dan penyakit. “Kesehatan adalah lebih dari tidak adanya penyakit. Jadi kita melihat sisi positif dari setiap hal. Optimisme dan kebahagiaan dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular,” kata Boehm seperti dilansir The Huffington Post, kemarin.
Untuk membuktikan hal tersebut, Boehm dan rekan-rekannya mengkaji 200 studi dalam beberapa dekade terakhir terkait psikologi positif dan kesehatan hati. Bukti menunjukkan bahwa orang yang bahagia dan optimis lebih mungkin terlibat dalam perilaku sehat, seperti melakukan aktivitas fisik, makan makan sehat, dan cukup tidur. Hal ini juga menunjukan hubungan positif dan terukur faktor biologis, seperti tekanan darah dan lemak yang sehat.
Tapi penelitian ini tidak mengungkapkan mana yang penting lebih dulu, kebahagian atau perilaku sehat. Bisa jadi orang yang bahagia akan melakukan perilaku sehat. Bisa juga sebaliknya, orang dengan perilaku sehat akan meningkat kesejahteraan psikologisnya dan membuat seseorang lebih bahagia.
“Kenyataan ini membuka kesempatan yang menarik bagi ahli jantung untuk mulai melihat hal-hal yang orang bisa lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan berdampak mengurangi resiko terserang penyakit. “ ujar juru bicara American Heart Association dan profesor kardiologi di Jurusan Farmasi Universitas New York Dr Richard Stein.