Sabtu 21 Apr 2012 02:04 WIB

Hati-hati, Kecanduan Cola Sebabkan Kematian

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Kematian
Foto: wordpress.com
Kematian

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Dokter ahli Patologi, Dr Dan Mornin, memeriksa kematian Natasha Harris, seorang ibu rumah tangga (30 tahun) yang meninggal yang didiagnosa serangan jantung pada Februari 2010. Dari hasil pemeriksaannya, pada Kamis (19/4), Mornin mendapati korban mengalami hipokalemia atau kalium rendah.

"Korban diperkirakan mengkonsumsi Cola yang berlebihan dan mengalami gizi buruk," ujar Mornin yang dilansir Associated Press, Jumat (20/4). Dari kasus ini, Mornin berkesimpulan, kebiasaan menkonsumsi dua galon atau 7,5 liter Cola per hari memungkinkan berkontribusi pada kematian.

Menurut US National Institutes of Health, gejala hipokalemia dapat mencakup irama jantung yang tidak normal. Tingkat racun dari kafein, juga ditemukan dalam Cola yang juga telah berkontribusi terhadap kematian.

Rekan Harriss, Chris Hodgkinson, bersaksi bahwa Harris minum Cola antara delapan hingga 10 liter setiap hari. Menurut Hodgkinson, hal pertama yang ia lakukan di pagi hari adalah minum Cola di samping tempat tidurnya dan hal terakhir yang akan dilakukannya pada malam hari adalah minum minuman yang sama. "Dia benar-benar kecanduan Cola dan memiliki kebiasaan merokok 30 batang sehari," kata Hodgkinson.

Menyikapi kasus ini, Juru bicara Coca-Cola Oseania, Karen Thompson mengatakan bahwa produknya aman. "Kami setuju bahwa mengkonsumsi terlalu berlebihan dari setiap produk makanan, selama periode tertentu dapat memiliki dampak medis," ujar Thompson.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement