Selasa 24 Apr 2012 13:41 WIB

Ribuan Orang Italia Meninggal akibat Gangguan Makan

Junk Food
Foto: RNW
Junk Food

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ribuan orang Italia meninggal setiap tahun akibat gangguan makan. Demikian satu studi oleh menteri kesehatan negeri tersebut.

"Gangguan makan adalah penyebab utama kematian di Italia. Jumlahnya mencapai 7.000 sampai 8.000 setiap tahun," kata Laura Dalla Ragionem, wakil psikiater buat Kementerian Kesehatan, kepada Xinhua, Senin (23/4).

Ia menyatakan sebanyak tiga juta orang Italia saat ini menderita anoreksia, bulimia atau gangguan makan berlebihan (BED). Mereka yang menderita gangguan itu adalah warga dari seluruh lapisan masyarakat dan usia. Bahkan, banyak anak kecil yang berusia antara delapan dan 10 tahun.

Selain itu, menurut studi, sebanyak setengah juta orang Italia menderita apa yang disebut 'drunkorexia'. Yakni, kecenderungan yang meningkat dalam konsumsi alkohol tanpa makan. "Dalam 10 tahun belakangan, jumlah orang Italia yang mengalami gangguan makan telah meningkat sebanyak 300 persen," kata Dalla Ragione.

Makin banyak dari mereka adalah pria, saat ini

Sebanyak 10 persen dari jumlah total penderita gangguan makan adalah kaum pria. Sekitar 20 persen di antara mereka berusia antara 13 dan 17 tahun. Padahal 10 tahun lalu, persentasenya hanya satu persen.

"Fenomena yang mengkhawatirkan itu terutama dipicu oleh alasan budaya,'' kata ahli tersebut. ''Sebab, masyarakat hari ini menawarkan model kecantikan yang sangat kurus. Pada saat yang sama, banyak makanan tidak sehat yang kaya akan lemak serta makanan diawetkan yang tidak sehat.''

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement