Senin 30 Apr 2012 21:57 WIB

Makan Apel? Jangan Buang Kulitnya Ya

Kulit Apel (ilustrasi)
Foto: flickrhivemind.net
Kulit Apel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mengonsumsi satu apel setiap hari dapat membuat tubuh menjadi sehat, dan menjauhkan anda dari dokter, begitu saran dunia medis. Bila selama ini anda memakan apel dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu, buanglah kebiasaan tersebut karena anda akan kehilangan zat quercetin yang berpotensi melawan kanker dan penyakit hati.

 

Kulit apel memiliki aktivitas antioksidan dan bioaktivitas yang lebih tinggi dari pada buah apel karena mengandung antisoksidan yaitu quercetin. Vitamin C yang terdapat pada daging buah apel hanya mempunyai aktivitas antioksidan 1, sedangkan quercetin mempunyai aktivitas antioksidan hingga 4,7 kali.

 

Tentunya zat gizi yang terkandung dalam satu butir buah apel bukan hanya itu. Kemampuan apel sebagai pencegah penyakit juga terletak pada kandungan karoten dan pektinnya. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan diabet melitus.

 

Sedangkan pektin merupakan satu tipe serat pangan yang bersifat larut dalam air. Mengingat serat ini berbentuk jel, pektin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan.

 

Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol karena dapat mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Makin banyak asam empedu yang berikatan dengan pektin dan terbuang ke luar tubuh maka makin banyak kolesterol yang mengalami metabolisme sempurna.

 

Selain itu pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus. Konsumsi apel secara teratur juga dapat menjaga keseimbangan gula darah serta menurunkan tekanan kolesterol darah.

 

Semua zat-zat yang dikandung apel selain yang tersebut diatas juga mempunyai khasiat mencegah pembentukan tumor usus dan mencegah serangan tumor. Zat gizi tersebut tentunya tidak hanya terkandung di daging buah saja tapi juga kulitnya. Dengan demikian mengkonsumsi  apel dengan kulit lebih baik dibandingkan tanpa kulit.

 

Namun beberapa apel impor biasanya dilapisi lilin dengan tujuan menghambat laju proses pembusukan. Untuk menghilangkan lapisan lilin tersebut, celupkan apel ke dalam air hangat agar lapisan lilin mencair kemudian gosoklah hingga bersih dan kering.

 

Saat membeli apel pun harus diperhatikan kondisi buah. Pilihlah apel yang kulitnya mengkilap, ujung buah bekas kelopak tampak merenggang dan bila dijentikan dengan jari akan terdengar suara nyaring.

 

Inilah kandungan zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah 58 kkal energi, 4 g lemak, 3 g protein, 14,9 karbohidrat, 900 IU vitamin A, 7 mg tiamin, r mg riboflavin, 2 mg niacin, 5 mg vitamin C, 0,04 mg vitamin B, 6 mg kalsium, 3 mg zat besi, 10 mg fosfor dan 130 mg potasium.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement