Jumat 04 May 2012 12:30 WIB

Seduh Teh Oolong, Kesehatan dan 'Chi' Anda pun Membaik

Teh Oolong
Foto: slimmingteas.org.uk
Teh Oolong

REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah anda mendengar nama teh oolong? Istilah "oolong" dalam bahasa Cina berarti naga hitam atau ular hitam. Bermacam-macam legenda menjelaskan asal nama ini. Pada salah satu legenda, diceritakan tentang pemilik kebun teh yang ditakuti oleh kemunculan ular hitam sehingga pergi meninggalkan kegiatannya menjemur daun teh. Ketika dia kembali dengan hati-hati beberapa hari kemudian, daun-daun teh telah teroksidasi oleh matahari dan memberikan hasil seduhan yang enak.

 

Namun terlepas dari mitos seputar nama, teh olong  berasal dari satu spesies tumbuhan sama penghasil teh yakni Camellia Sinensis. Jika tidak dari tumbuhan tersebut, maka itu bukanlah teh melainkan herbal. Selama hidup, tumbuhan tersebut melindungi dirinya sendiri dari tekanan fotosintesis dengan membentuk senyawa yang dikenal polifenol. Dalam polifenol terkandung flavonoids, memiliki manfaat sekelas dengan senyawa antioksidan di dalam buah dan sayur yang bagus bagi tubuh.

 

Lalu apa yang membedakan teh olong dengan teh lain? Pada proses pembuatan dan pengeringannya. Semua teh berwarna hijau ketika dipetik. Teh hijau diperoleh dengan cara pemanasan, dengan tujuan menghadang reaksi enzimatik alami (oksidasi) daun. Begitu dikeringkan, daun-daun teh hijau lalu digulung dengan maksud memecah struktur sel di dalamnya.

 

Sementara teh olong dipetik, lalu ditempatkan dalam kondisi tertentu dengan kontrol penuh terhadap kelembaban dan temperatur untuk memungkinkan oksidasi. Namun proses oksidasi hanya dilakukan setengah jalan (oksidasi sempurna akan membentuk teh hitam). Daun-daun teh oolong tidak dibuat untuk pecah, sehingga sebagian struktur sel daun masih relatif menyatu. Perbedaan proses inilah yang membuat setiap jenis teh memiliki manfaat berlainan meski berasal dari daun tumbuhan yang sama.

 

Proses oksidasi setengah itulah yang memberi manfaat besar, bahkan dianggap yang terbaik dari tipe fermentasi teh lain, (teh hijau dan teh hitam). Teh ini juga dikenal ampuh dalam menurunkan berat badan. Menurut penelitian, kandungan antioksidan yang tinggi dari proses oksidasi setengah membuat teh olong mempercepat metabolisme dalam tubuh, sehingga mereka yang rutin meminum teh olong mendapat pembakaran kalori lebih banyak ketimbang yang tidak.

 

Tak hanya itu, dalam sebuah penelitian, dilakukan di Jepang dengan tim peneliti gabungan dari Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat, ditemukan jika teh oolong efektif menurunkan tingkat plasma glukosa pasien diabetes tipe 2. 

 

Bahkan lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetes Jurnal, menyatakan penggunaan teh oolong bersamaan dengan obat-agen antihiperglikemia jauh lebih efektif ketimbang pemakaian obat itu sendiri tanpa teh.

 

Manfaat lain tak kalah besar adalah sifat anti alergi yang terkandung dalam teh oolong. Dalam sebuah studi, juga dilakukan di Jepang, konsumsi teh oolong secara rutin ampuh menekan dermatitis, atau eksim (radang kulit hingga kemerahan) membandel yang diidap pasien. 

 

Penelitian yang diterbitkan dalam Arch Dermatol itu menyatakan efek moderat konsumsi teh oolong terhadap eksim telah terlihat dalam waktu dua minggu, dengan catatan pasien mengonsumsi teh oolong tiga kali sehari setiap habis makan. Hasil lebih nyata lagi tampak dalam waktu enam bulan berikut.

 

Memang bila dibanding dengan teh hijau dan teh hitam, teh oolong memiliki aroma lebih tajam dan rasa lebih asam serta pahit. Namun bagi penggemar teh rasa itulah yang membuat teh oolong semakin nikmat. Cara paling baik mendapat manfaat teh oolong, minumlah satu cangkir 30 menit atau 1 jam sebelum beraktifitas, jalan, atau berolahraga.

 

Selain untuk kesehatan tubuh, minum oolong di siang atau sore hari membantu menyingkirkan kepenatan di tengah kesibukan kerja, berkat kandungan theanin didalamnya. Tak heran bila orang Cina, kuno bertutur teh sudah sangat baik untuk menyegarkan dan membangkitkan ''chi' energi inti manusia. Kedepan tak ada salahnya menulis teh oolong dalam daftar belanja rutin anda dan seduh secangkir teh oolong anda segera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement