REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Spesialis Anak dan Konsultan Jantung Anak RSUP Dr Sardjito, dr Noormanto, SpA(K) mengatakan, masyarakat sudah mulai sadar tentang kesehatan dan dokter umum maupun para dokter di daerah sudah bisa mendeteksi secara awal kasus jantung pada anak. Ada beberapa ciri anak yang terkena kasus jantung dan hal ini, kata dia, perlu dicermati sejak anak dalam kandungan.
Ciri spesifik pasien jantung anak yang banyak dirujuk ke RSUP dr Sardjito adalah anak sesak nafas (kempis-kempis), biru-biru di bibir, dan badan. Di samping itu berat badan susah naik dan sering disertai dengan batuk-batuk. "Jika kasusnya jantung biru, anak menangis sebentar saja bibirnya sudah biru," jelas Noormanto, Senin (7/5).
Dia mengakui antara penyakit jantung dan paru pada anak susah dipisahkan. Namun bila ada masalah paru pada anak, biasanya jantungnya bermasalah. Karena itu, saran dia, kalau ada anak yang mempunyai ciri-ciri seperti itu langsung dibawa ke dokter.
"Lima tahun lalu kasus jantung anak yang dirujuk ke RSUP Dr Sardjito setiap dua hari ada satu kasus baru jantung anak, sedangkan sekarang dalam sehari saja ada empat sampai lima kasus baru jantung anak," kata dia.
Sekarang, kasus jantung anak sudah bisa dideteksi sejak anak di dalam kandungan. Apabila ibu khawatir bahwa janin yang dikandungnya mengalami kelainan jantung, segera dibawa ke dokter spesialis kandungan.
"Apabila detak jantung janin sangat cepat atau lambat biasanya oleh dokter spesialis kandungan dirujuk ke tempat kami untuk diidentifikasi. Yang bagus untuk identifikasi pada usia kehamilan tujuh bulan karena janin belum banyak bergerak," tutur Noormanto.