Rabu 09 May 2012 09:03 WIB

Marah Besar? Ini Dia Kiat Atasi Rasa Marah yang Efektif (1)

Red: Endah Hapsari
Pemarah (ilustrasi).
Foto: pr0j3ct.cghub.com
Pemarah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Rasa marah adalah manusiawi. Itu adalah rasa yang menjadi bagian dari kehidupan. Akan tetapi, ketika Anda mengalami depresi, rasa marah yang dalam hanya akan memperburuk situasi. Menangani depresi dapat mengurangi rasa marah. Simak trik berikut sehingga Anda tak lagi kalah oleh amarah.

Hitung sampai 10 atau 100
Thomas Jefferson pernah berujar,''Jika marah, hitunglah 10 sebelum bicara. Jika sangat marah, 100.''
Orang marah sering kali tak lagi rasional. Dalam kondisi seperti ini, mereka biasanya akan mengatakan hal-hal yang membuat mereka menyesal kemudian. Ada baiknya mulai berhitung secara perlahan berapa pun angkanya yang sesuai dengan tekanan darah dan degup jantung Anda hingga kembali ke detak yang normal. Ketika waktu berlalu, rasa marah biasanya akan mereda.
Memaafkan
Jika memang tak mudah melupakan begitu saja satu peristiwa yang membuat kesal, memaafkan orang yang bersalah adalah cara terbaik untuk mengurangi marah. Memaafkan akan membantu Anda berhenti mengutuk kendati pikiran buruk terus bermunculan.
Ini karena orang marah biasanya tak dapat berhenti memikirkan hal-hal yang membuat mereka marah. Namun, tak berarti kita harus menerima saja apa yang orang lain lakukan. Hanya, kita perlu menahan diri dan jangan biarkan kemarahan mengganggu hidup kita.
Alihkan perhatian
Pertama, cobalah rasakan berapa skala rasa marah Anda dalam 1-10, yaitu angka 10 untuk sangat sangat marah. Ketika skalanya sekitar 5-10, ada baiknya Anda melakukan sesuatu yang membuat perhatian Anda teralihkan. 
Bawalah emosi itu dalam aktivitas Anda sebelum pada akhirnya Anda berusaha menyelesaikan masalah. Anda bisa melukis, memasak, berjalan-jalan, atau menyelesaikan TTS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement