REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa ahli olahraga mengatakan, lebih banyak tidak selalu baik dalam berolahraga. Pasalnya, latihan secara berlebihan bisa menurunkan performa dan mengundang cedera.

"Olahraga itu seperti obat, kalau kurang tak dapat manfaat dan jika berlebih bisa jadi masalah," kata Geralyn Coopersmith, Direktur the Equinox Fitness Training Institute seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

Dijelaskannya, dampak olahraga berlebihan biasanya ditandai dengan kelelahan ekstrim, perasaan mudah marah, emosi yang berubah-ubah. Selain itu detak jantung yang meningkat saat beristirahat, demam, dan ketidakmampuan mengerjakan latihan level terendah.

"Tumit, tulang kering, dan tendon sering cedera akibat olahraga secara berlebihan," kata Coopersmith.

Sementara menurut Jessica Matthews, fisiologis dari the American Council on Exercise, gejala latihan berlebihan bisa berupa sakit kepala konstan, susah tidur, sakit otot parah, dan penurunan performa. "Ada sangat banyak keuntungan berolahraga, tapi kalau dilakukan secara berlebihan bahkan keuntungan yang paling besar seperti mood positif dan tidur yang lebih baik, akan hilang," katanya.

"Jadi sebaiknya beberapa hari dilakukan secara intens, dan beberapa hari tidak begitu intens," kata Coopersmith mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika